SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Situbondo periode 2016-2021 resmi dilantik oleh Sekjen PB IKA-PMII yang sekaligus Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Hanif Dhakiri, di Pendopo Kabupaten, Jum'at (2/6) malam.
Selain Menteri Ketenagakerjaan RI, Pelantikan ini juga dihadiri oleh Amin Said Husni, Anggota DPR RI Nihayatul Maghfiroh, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi, Kapolres, Dandim, dan sejumlah undangan lainnya.
BACA JUGA:
- IKA PMII Situbondo Sepakat Dukung Cabup dan Cawabup pada Pilkada 2024
- PC PMII Situbondo Periode 2022-2023 Resmi Dilantik, Siap Berperan Mengawal Perubahan
- Hadiri Pelantikan Pengurus IKA PMII, Mak Rini Ajak Bersinergi untuk Kabupaten Blitar
- Audiensi dengan Komisi I DPRD Situbondo soal Perda Prostitusi, PMII Usul Hukum Kebiri
Dalam sambutannya, Menaker RI yang juga sebagai Sekretaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII) mengatakan bahwa, PMII dan IKA PMII merupakan organisasi yang penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pasalnya PMII dan keluarga besarnya mewarisi tradisi, pemikiran serta gerakan dari Nahdlatul Ulama.
"Sebagai pewaris dari Nahdlatul Ulama, penting bagi IKA PMII dan keluarga besarnya untuk terus menjaga tradisi-tradisi yang telah berkembang di lingkungan NU, atau amaliyah ahlussunnah waljamaah. Ini penting dijaga, dilestarikan dan terus dikembangkan bersama-sama, karena itu merupakan identitas paling standar dan paling rendah dari NU," katanya.
Untuk terus menjaga tradisi atau amaliyah NU, Hanif mengajak seluruh keluarga besar IKA PMII agar melakukan sebuah inovasi terhadap tradisi, pasalnya saat ini zaman dan generasinya sudah berubah.
"Kita kan diajari dari kecil ngaji Al Qur'an, tapi kenapa yang memunculkan One Day One Juz itu bukan kita, kita tiap hari diwajibkan solat subuh berjamaah di masjid oleh guru dan kiai-kiai kita, tapi yang solat subuh berjamaah kok bukan kita, bukan IKA PMII. Itu tugas IKA PMII melakukan inovasi tradisi-tradisi kita, karena itu menjadi basis ideologi dari NU," ujarnya.