SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) agar dana bantuan sosial (bansos) tidak dibelanjakan keperluan pakaian lebaran.
Mensos tegaskan bansos yang cair untuk tahap pertama dan kedua total Rp 1 juta, dimanfaatkan untuk pendidikan anak dan belajar menabung. Saat ini memang menjelang hari raya, tetapi harus diingat bahwa saat ini juga persiapan anak masuk sekolah. Bansos PKH untuk anak sekolah.
BACA JUGA:
- Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
- Khofifah Sapa Pilar Sosial Jatim: Pendamping PKH, TKSK, dan Tagana Kunci Pengentasan Kemiskinan
- Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
- Awasi Pembagian Bansos, Kadinsos Kota Kediri: Kalau Tidak Tepat Sasaran Harap Lapor
"Ambil uang bansos seperlunya, jangan lantas diambil semua. Uang PKH untuk keperluan sekolah anak-anak, sisihkan juga untuk ditabung," ujar Mensos saat berdialog dengan warga Sampang di Pendopo Kabupaten Sampang, Minggu (18/6).
Di hadapan 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, Mensos menjelaskan bahwa pencairan kedua yang jatuh pada Bulan Juni sangat berdekatan dengan Idul Fitri. Biasanya, kebutuhan keluarga meningkat.
"Kalau diambil semua, takutnya malah uangnya dibawa ke pasar beli baju baru," tutur Mensos disambut tawa para ibu.
Sementara itu berdasarkan pantauan, sejumlah ibu-ibu tampak berbaris rapi di depan sebuah mobil Teras Keliling ATM milik BRI yang terparkir di halaman pendopo. Didampingi petugas BRI, mereka belajar cara menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang berisi uang bansos PKH.
Untuk mengurangi antrean dan mempercepat pencairan bansos, BRI juga telah menyiapkan 14 Agen BRILink untuk melayani KPM.
"Saya imbau kepada pihak bank maupun Pendamping PKH agar terus menerus memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai PKH nontunai dan pemanfaatannya," kata Khofifah.