TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara menghina polisi di media sosial facebook, Asrofi (21) seorang pemuda asal Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban ditangkap dan ditahan oleh tim patroli Siber Satreskrim Polres Tuban, Rabu (2/8).
Diketahui, pelaku menyebarkan ujaran kebencian terhadap institusi Polri melalui komentar lewat akun Media Sosial (Medsos) Facebook dengan nama Asrofie Jack Dunhill di Grup Media Informasi Orang Tuban.
Pelaku menuliskan komentar-komentar yang isinya menghina institusi kepolisian, di antaranya, “Pencitraan, pada dasare polisi iku as*** yen ono baloong mesti kruyuk’an. Hhh sampean weroooh endog goblooock lhee. Bondo poto di gawe pencitraan, masio as** eoo isoo mlebu Masjid pak” dan beberapa komentar lainnya.
“Kita sudah ingatkan lewat komentar, namun pelaku membuat status baru isinya menghina polisi,” jelas Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad.
Dirasa telah memenuhi unsur pelanggaran hukum pidana, Satreskrim Polres Tuban melacak keberadaan pemilik akun tersebut. Setelah mengetahui keberadaan pelaku, petugas mendatangi rumah dan mengamankan pelaku.
"Pelaku beserta barang bukti telah diamankan dibawa ke Polres guna penyidikan lebih lanjut," tambahnya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan medsos dengan bijak, bukan untuk saling menghina dan menghujat. "Ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar menggunakan medsos yang baik dan benar. Gunakan medsos untuk hal positif dan mencari informasi, bukan tempat untuk menghina dan menyebarkan fitnah," harapnya.
Akibat perbuatannya yang dilakukan, pelaku terjerat pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang RI nomor 19 tahun 2016 perubahan atas Undang-Undang RI No 11 tahun 2008 tentang informasi elektronik dan pasal 310 serta pasal 311 KUHP dengan ancaman hukuman pidana paling lama empat tahun penjara. (gun/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
