KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski tahun anggaran 2017 tinggal 1,5 bulan lagi, Pemerintah Kota Kediri optimis bisa melanjutkan pembangunan Jembatan Brawijaya yang telah lama mangkrak, karena tersandung persoalan hukum sejak 4 tahun lalu.
Sekretaris Kota Kediri Budwi Sunu opitmistis, meski waktunya pendek, namun pekerjaan lanjutan dengan anggaran Rp 7 miliar, bisa terealisasi.
BACA JUGA:
- Dinas PU Bina Marga Jatim Targetkan Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Tuntas Mei 2024
- Jadi Salah Satu Akses Bandara Dhoho, Jembatan Jongbiru Kediri Ditargetkan Rampung Mei
- Tahun Depan, Bupati Kediri Targetkan Jembatan Jongbiru Sudah Bisa Dilewati
- Pengerjaan Akses Menuju Jembatan Jongbiru Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
“Beberapa waktu lalu, sudah dicek ulang. Dalam waktu dekat, ada satu pekerjaan yang bisa dilaksanakan, misalnya pengaspalan. Yang terpenting bisa dilewati. Untuk masalah aksesoris jembatan seperti lampu-lampu dan lain-lain, bisa diteruskan pada 2018,” katanya.
Menurutnya, sisa waktu di tahun 2017 ini, masih yang bisa dikerjakan untuk melanjutkan pemvbanguan jembatan tersebut. “Pengaspalan dan akses jalan menuju jalan raya, mungkin dapat dikerjakan. Mohon do’anya,” tandas Sekda.
Informasi yang dihimpun, untuk melanjutkan pembangunan jembatan, di tahun 2018 Pemkot mengajukan anggaran Rp 15 miliar. Pengajuan anggaran itu, juga disepakati DPRD Kota Kediri. Wali Kota kediri Abdullah Abubakar, sebelumnya, menjelaskan proyek lanjutan Jembatan Brawijaya itu, didasari putusan MA Nomor 48 B/Pdt.Sus-Arbt/2016 tanggal 27 Desember lalu.
Sementara Jembatan Brawijaya sendiri diharapkan bakal menjadi akses penghubung wilayah Kecamatan Kota dengan Mojoroto yang terpisahkan Sungai Brantas. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan jembatan lama yang kondisinya memperihatikan. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News