PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari SE, terus berharap agar semua SKPD mempunyai terobosan dalam menciptakan layanan prima kepada masyarakat. Instruksi itu ternyata ditindaklanjuti Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo.
Kini, ada satu terobosan yang telah diciptakan Dinas Perikanan untuk mengembangkan budidaya lele yang hingga saat ini telah punya pangsa pasar tersendiri dan selalu dibutuhkan pasar. Terobosan itu yakni pembuatan pakan alternatif bagi budidaya lele, mengingat mahalnya pakan lele saat ini.
BACA JUGA:
- Respons Protes Warga, Pj Bupati Probolinggo Tinjau Kandang Ayam Bermasalah di Desa Paiton
- Pemkab dan DPRD Probolinggo Bahas LKPJ Bupati 2023
- Gandeng Pemkab Maluku Tengah, Pemkab Probolinggo Kolaborasi Pengiriman Bawang Merah
- Proyek Pelebaran Jalan Laweyan-Sukapura Probolinggo Senilai Rp84 Miliar Dikeluhkan
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedi Isfandi mengatakan, pakan lele tersebut dibuat dengan sentuhan teknologj. Pakan tersebut menjadi pakan alternatif menghadapi mahalnya pakan ternak pabrikan.
“Pakan lele pabrikan harganya Rp 10-15 ribu/kg. Sedangkan pakan mandiri yang kita gagas harganya Rp 6-7 ribu/kg. Ini menjadi pakan alternatif bagi pembudidaya lele,” jelasnya.
Berkat pakan lele mandiri hasil karya Dinas Perikanan dan kelompok budidaya tersebut, budidaya lele kembali bergairah sehingga produksi lele juha jalan terus.
Hasilnya, kata Dedi, salah satu kelompok budi daya lele di Kabupaten Probolinggo meraih juara I inovasi pakan lele mandiri. Penghargaan itu diberikan oleh Gubernur Jatim pada peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim belum lama ini.