TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang petani berinisial KR (40) asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban tewas mengenaskan setelah tersambar petir saat mencangkul persawahan miliknya, Jum'at (16/12) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian yang menimpa korban baru diketahui pukul 18.00 WIB oleh adiknya bernama Pandik yang mencari korban karena tidak pulang ke rumah. Biasanya, korban berangkat menggarap sawah pukul 09.00 dan pulang pukul 17.00 WIB. Namun Jum'at kemarin, hingga petang pukul 18.00 WIB korban belum sampai ke rumah, sehingga pihak keluarga curiga hingga mencarinya ke sawah.
BACA JUGA:
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
- Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
- Begal Payudara di Tuban Ditangkap, Terancam 9 Tahun Penjara
Kekhawatiran keluarga semakin bertambah. Sebab, saat siang hari di sekitar wilayah Senori terjadi hujan deras disertai petir.
"Tadi siang terjadi suara gluduk (petir) 2 kali, itulah kemungkinan yang menyebabkan meninggalkan korban," ungkap Jarwo, salah satu warga setempat.
Terpisah, Kapolsek Senori AKP Ahmad Kusrin membenarkan adanya warganya yang tewas tersambar petir.
"Petugas kita bersama petugas medis setempat sudah mendatangi lokasi kejadian. Tetatpi, atas permintaan keluarga untuk tidak dilakukan cek medis lagi (autopsi) dan langsung dimakamkan," ujar Kusrin. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News