​Asuransi Bintang akan Pasarkan Unit Link

​Asuransi Bintang akan Pasarkan Unit Link Presiden Komisaris Shanti Lasmining Lasminingsih Poesposoetjipto menandatangani prasasti peresmian disaksikan Presiden Direktur HSW Widodo (kiri), Reniwati Darmakusumah (Director Marketing & Sales/tengah), Jendry Cardo Manurung (Director Finance & Support Services/ paling kanan).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Asuransi Bintang akan mengembangkan bisnisnya tahun ini dengan memasarkan unit link. Pemasaran unit link bagi perusahaan umum (general insurance) memang masih baru. Meski demikian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah membuat aturan unit link bagi umum sejak dua tahun lalu.

“Tahun 2018 ini memang kami akan memasarkan unit link, seperti halnya jiwa (life insurance) yang selama ini sudah dikenal,” ungkap Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk HSM Widodo ketika ditemui di Surabaya, Kamis (19/4).

Menurut Widodo, banyak yang harus dipersiapkan perusahaannya untuk memasuki unit link. Di antaranya underwriter, fund manager, sistem yang harus kuat, agen atau penjual yang berlisensi, dan sebagainya. Pemasaran unit link ini diharapkan akan menjadi yang pertama di Indonesia yang dilakukan oleh sebuah perusahaan umum.

Jajaran direksi dan komisaris Asuransi Bintang memang tengah berada di Surabaya. Mereka hadir untuk peresmian penggunaan kembali kantor cabang PT Asuransi Bintang Surabaya. “Ya, kami melakukan restorasi gedung cagar budaya dan bersejarah ini,” ucapnya.

Kantor yang kini sudah menjadi aset Asuransi Bintang ini dikenal cukup ikonik bagi warga Surabaya. Gedung ini dibangun tahun 1855 dan dulunya bernama Apotek Simpang, terletak di pertigaan Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Gubernur Suryo.

Menurut Widodo, tahun 2018 ini memang cukup menantang bagi dunia peran karena dikenal dengan tahun politik. Untuk itu, pihaknya mengenalkan produk-produk yang lebih inovatif.

“Kami tetap menyasar pasar retail yang nilainya bisa mencapai Rp 100 miliar,” ungkapnya. Saat ini Asuransi Bintang ekuitasnya mencapai Rp 267 miliar. Sedangkan asetnya sebesar Rp 738 miliar yang didukung oleh 28 cabang di seluruh Indonesia.

Sedangkan Cabang Surabaya merupakan salah satu cabang kelas A. Di tahun 2017 pendapatan preminya mencapai Rp 21,7 miliar atau tumbuh 33,39 persen dari tahun sebelumnya.(rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO