Polemik ‘Tuhan Membusuk’ Meluas ke Luar Negeri

Polemik ‘Tuhan Membusuk’ Meluas ke Luar Negeri ? Rektor UINSA Prof Dr Abdul A'la (tengah) saat memberikan keterangan terkait polemik tema OSCAR Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Rabu (3/9). foto: nur faishal/BANGSAONLINE

Sementara secara etik, jelas Abdul A’la, rektorat tetap akan memproses dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan panitia OSCAR yang mengusung tema kontroversial sehingga meresahkan masyarakat. Sementara, rektorat telah mengeluarkan keputusan untuk membekukan dewan mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

Namun, lanjut dia, sanksi etik yang akan dijatuhkan bukan bagian dari upaya memberangus pemikiran mahasiswa. Bagaimana pun, kata dia, pihaknya tetap menjunjung tinggi kebebasan berpikir anak didiknya. Cuma, ke depan pihaknya akan mengarahkan agar bursa pemikiran yang cenderung liar dan kontroversial tidak sampai ke luar dari lingkungan kampus. “Jadi proses kode etik ini tidak bermaksud untuk memberangus pemikiran mahasiswa,” tegas A’la.

Terkait laporan kelompok Front Pembela Islam (FPI) Jatim ke Polda dengan tudingan penistaan agama atas tema ‘ Membusuk’, A’la menyerahkan sepenuhnya proses tersebut ke kepolisian. Beberapa jam setelah dilaporkan, Selasa (2/9), A’la mengaku pihaknya telah didatangi petugas dari Polda Jatim. “Tapi setelah kami jelaskan maksud dari tema itu, pihak Polda memahami bahwa sebenarnya maksud tema tersebut bagus. Cuma pemilihan katanya saja sensitif,” ujarnya.

Seperti diketahui, tema OSCAR mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat , “ Membusuk; Rekonstruksi Pemikiran dari Islam Radikal ke Islam Kosmopolitan”, menuai protes di sosial media sejak beberapa hari lalu. Polemik pun meluas dan terus bergulir. Bahkan, FPI Jatim melaporkan itu ke Polda Jatim dua hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO