ejumlah warung di Pacitan sudah tak lagi kesulitan mendapatkan 'si melon'. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Keluhan masyarakat akan 'menghilangnya' gas LPG 3 kg sekarang tak lagi terdengar. Hampir semua pangkalan penjual gas bersubsidi di Pacitan itu tak lagi kesulitan mendapatkan dari agen penyalur.
Pujo, salah seorang pemilik warung yang menjual gas melon tersebut menuturkan distribusi dari agen penyalur sudah mulai lancer sejak pertengahan Ramadhan lalu. "Apalagi saat ini hampir tidak pernah telat. Pasokan sudah sesuai permintaan," ujarnya, Rabu (20/6).
BACA JUGA:
- Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
- Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
- Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
- Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
Ia mengungkapkan harga eceran tertinggi tak lebih dari Rp 20 ribu per tabung, meski saat terjadi kelangkaan lalu. "Sehingga kalau ada yang menjual hingga Rp 25 ribu itu hanya berita bohong. Nggak pernah sampai harga segitu (Rp 25 ribu, Red)," jelasnya.
Sekarang ini, lanjut dia, untuk satu tabung LPG ukuran 3 kg dijual seharga Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu. "Sudah stabil semua, nggak ada lagi kelangkaan," tandasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
