Kasus OTT jadi Penyebab Molornya Penunjukkan Pejabat Hasil Lelang Jabatan di Gresik?

Kasus OTT jadi Penyebab Molornya Penunjukkan Pejabat Hasil Lelang Jabatan di Gresik? Kantor Pemkab Gresik di Jalan Dr. Wahidin SH. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga kini Bupati Gresik Sambari Halim Radianto tak kunjung mengumumkan hasil lelang tiga jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) eselon IIB. Tiga jabatan ini yakni Kepala Dispendukcapil, Kepala DPMD, dan Kepala DKP.

Padahal, lelang jabatan tersebut sudah lama rampung. Berdasarkan info yang didapat dari salah satu pejabat di lingkup Pemkab Gresik, Bupati sebenarnya hendak mengumumkan tiga pejabat pemenang lelang pada Jumat (14/9/2018) lalu, bersamaan dengan mutasi pejabat. Namun, pengumuman itu mendadak dibatalkan.

"Memang santernya Pak Bupati akan mengumumkan tiga pejabat yang dipilih dari hasil lelang pada Jumat (14/9/2018), bersamaan dengan pelantikan pejabat yang dimutasi, namun tiba-tiba dibatalkan," ujar pejabat yang meminta namanya tak dipublikasikan tersebut kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/9/2018).

Batalnya pengumuman tersebut, menurutnya, dikarenakan adanya sejumlah pejabat yang diperiksa penyidik Tipiter Polres Gresik sebagai pengembangan kasus dugaan operasi tangkap tangan (OTT) di Inspektorat dengan barang bukti (BB) Rp 149 juta pada 5 September.

Sejumlah pejabat dimaksud yang dipanggil oleh Polres Gresik kala itu, yakni Kepala Diskop UKM dan Perindag Agus Budiono, Kepala Inspektorat Hari Soerjono, Inspektur Pembantu III Inspektorat M. Kurniawan Eko Yunanto, Kepala Dispora Jairrudin, Kepala DPUTR Gunawan Setijadi, Asisten II Siswadi Aprilianto, dan Sekwan Darmawan.

"Gara-gara pemeriksaan sejumlah pejabat eselon II itu mutasi dibatalkan," jlentreh pejabat tersebut.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO