Terkait Kerusakan Kabel dan Tiang Listrik di Kecamatan Bangkalan, PT ALSSI Diminta Tanggung Jawab

Terkait Kerusakan Kabel dan Tiang Listrik di Kecamatan Bangkalan, PT ALSSI Diminta Tanggung Jawab

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia (ALSSI) dan warga Desa Kramat, Ujungpering, dan Sembilangan, Kecamatan menggelar audiensi di Balai Desa Ujungpiring, Rabu (26/09/2018). Audiensi ini digelar terkait kerusakan kabel dan tiang listrik akibat tersambar truk trailer yang mengangkut perlengkapan milik PT. ALSSI.

Kepala Desa Sembilangan, Moh. Hasan Said mengungkapkan bahwa kerusakan tersebut disebabkan kelalaian sopir dan kernet truk trailer. Karena itu, ia meminta PT. ALSSI bertanggung jawab dengan mengganti rugi.

Dalam pertemuan tersebut, salah satu warga Kramat mengungkapkan bahwa truk trailer yang mengangkut barang-barang perlengkapan PT. ALSSI memang sering melintas di jalan Martajasah - Kramat -Sembilangan - Ujungpiring. Truk tersebut mengangkut alat-alat berat seperti crane.

"Karena besar dan tingginya alat tersebut sehingga mengait kabel. Padahal biasanya diangkut dengan kapal," kata dia sembari meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.

Sedangkan HRD PT. ALSSI, Amrullah menjelaskan bahwa pihaknya masih akan berunding dengan pihak ekspedisi terkait masalah tersebut. "Untuk hal kerugian dan perbaikan yang terkait dengan kabel dan tiang listrik dan material dan lain-lainnya menjadi tanggung pihak ekspedisi, karena perjanjian dengan PT. ALSSI," ujar Amrullah.

Sebelumnya, warga setempat sempat menahan truk trailer setelah peristiwa tersebut. Warga menahan truk beserta sopirnya untuk meminta pertanggung jawaban.

Sementara Kepala Desa Ujungpiring Moh. Usman, S.E menjelaskan penahanan truk itu merupakan aksi spontanitas karena merusak sarana umum. Ia berharap ke depan tidak terjadi lagi peristiwa seperti itu.

Sementara KBO Binmas Iptu Feri Riswantoro menilai penyelesaian masalah tersebut menjadi panjang karena kurangnya komunikasi antara warga dan pihak PT. ALSSI. Ia berpesan agar ke depannya masyarakat tidak lagi main hakim sendiri. "Melainkan harus mengedepankan musyawarah dan mufakat;" pesannya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO