Ada Pohon Misterius di Desa Sempu Pacitan: Dianggap Keramat, Konon jadi Tempat Singgah para Wali

Ada Pohon Misterius di Desa Sempu Pacitan: Dianggap Keramat, Konon jadi Tempat Singgah para Wali Hj Endang Surjasri, Kepala Disparpora Pacitan saat berada di dekat pohon misterius. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sebutan Wengker Kidul untuk Kabupaten , mungkin benar adanya. Kabupaten yang berjarak kurang lebih 230 Km dari Ibu Kota Provinsi ini memang banyak memiliki lokasi-lokasi bersejarah dengan cerita mistis yang patut untuk disimak.

Salah satunya, sebuah pohon yang tidak diketahui nama serta jenisnya, namun tumbuh subur di atas bebatuan cadas. Pohon yang menjulang tinggi menyerupai tanaman jati itu konon sudah berumur ratusan tahun.

"Meski tumbuh di atas batuan cadas, akan tetapi pohon tersebut tak pernah layu. Bahkan sudah beratus-ratus tahun usianya, akan tetapi pohon tersebut tak lapuk termakan usia. Malah dahan dan rantingnya semakin kokoh dengan dedaunan yang terus menghijau," ujar Endang Surjasri, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) , Kamis (11/10).

Menurut Endang, pohon misterius dan keramat yang diperkirakan tumbuh saat penyebaran Islam di Pulau Jawa oleh para wali itu tegak berdiri tak jauh dari lokasi belik Brumbung di Desa Sempu, Kecamatan Nawangan, Kabupaten . Konon ceritanya, pohon tersebut pernah dijadikan tempat persinggahan oleh sejumlah wali untuk sekadar melepas lelah.

"Cerita itu mungkin bisa dibenarkan. Sebab tak jauh dari berdirinya pohon juga berdiri sebuah musala kecil. Bisa jadi saat penyebaran agama Islam di , sejumlah wali memanfaatkan rindangnya pohon tersebut untuk sekadar melepas lelah setelah atau sebelum melaksanakan salat lima waktu," tuturnya.

Namun begitu, lanjut Endang, cerita itu belum bisa dijadikan dasar sejarah. Sebab tak satupun sumber yang bisa memberikan kepastian asal muasal dari pohon cukup misterius tersebut. "Kita hanya bisa menduga-duga. Namun tak sedikit warga setempat yang meyakini kalau itu pohon keramat dan tidak bisa diperlakukan semena-mena. Nilai mistisnya sangat kuat. Apalagi diduga pernah dijadikan tempat peristirahatan oleh sejumlah wali saat melakukan penyebaran agama Islam kala itu," tukasnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO