LONDON, BANGSAONLINE.com - Marisa Papen, model bugil play boy agaknya cari mati. Dia berfoto mengenakan jilbab, dan berdiri pintu Masjid Hagia Sophia Turki, sambil membuka burkanya untuk menunjukkan vaginanya.
Marisa yang berkebangsaan Belgia ini, pernah dipenjara karena berpose telanjang di dalam Kompleks Kuil Karnak di dekat kota Mesir, Luxor.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terpopuler di Jepang: Panduan Lengkap untuk Liburan Anda
Marisa Papen memang terkenal, karena memamerkan ketelanjangannya di berbagai situs suci atau kontroversial. Dia dipenjara karena berpose telanjang di dalam Kompleks Kuil Karnak di dekat kota Mesir Luxor.
Model ini juga mengambil bagian dalam pemotretan telanjang di Yerusalem dengan latar belakang Tembok Ratapan, yaitu salah satu situs terpenting dalam Yudaisme.
Marisa menggambarkan dirinya sebagai "ekspresionis berjiwa bebas dan liar". Ia kali ini pergi ke Turki bersama fotografer Australia, Jesse Walker.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Model telanjang ini sebelumnya juga dipenjara karena kemarahan masyarakat saat dirinya berjalan telanjang di situs suku terpencil Ethiopia. Kali ini, Marisa berani foto telanjang di Hagia Sophia, bekas katedral Byzantium dan masjid Ottoman yang sekarang digunakan sebagai museum di Istanbul, Turki.
Marisa berkata: "Tidak seperti Mesir, kami tidak memiliki rencana yang solid saat ini. Tidak ada persiapan sama sekali, tetapi imajinasi yang tak ada habisnya."
Setelah membeli burqa di Grand Bazaar, keduanya menuju ke Hagia Sophia. Marisa berkata: "Setelah menunggu dalam antrean panjang untuk masuk, kami tertangkap basah CCTV. Mereka benar-benar memiliki setiap pengawasan setiap sentimeter. Jika Anda pernah berkunjung ke Hagia Sophia, Anda akan tahu tidak akan pernah ada hari tanpa ribuan orang berada di sekitar sepanjang waktu."
Baca Juga: Banyak Masjid di Indonesia Tak Terjaga Kesuciannya Gegara Ngepel Lantai Masjid Pakai Alat Pel WC
Setelah menyimpulkan bahwa tidak ada momen ideal untuk mengambil gambar, Marisa tetap memutuskan nekat mengangkat burka untuk mengekspos vaginanya. "Kami memutuskan untuk menunggu turis memperhatikan pemandu, itu adalah waktu permainan."
"Kami kembali untuk kedua kalinya pada hari berikutnya, karena kami tidak senang dengan pengambilan foto pertama. Namun, saya tidak nyaman lagi. Dan akhirnya kami mengambil gambar di atap yang menghadap ke Masjid. Untungnya kami memiliki beberapa koneksi yang sangat baik di Istanbul, tanpa mereka pasti tidak akan mungkin."
Marisa dan Jesse berhasil melakukan pemotretan di lanskap surealis Cappadocia, yang terkenal karena tempat tinggalnya yang seperti gua di mana banyak orang, tetapi harus membatalkan ide pemotretan di sebuah tempat bersejarah karena kehadiran polisi keamanan.
Baca Juga: Ratusan Wisudawan Universitas Harvard Walk Out, Protes 13 Mahasiswa Tak Lulus karena Bela Palestina
Baca Juga: Viral, Surat Suara di Taiwan Sudah Dicoblos Paslon Nomor Urut 3, KPU: Hoaks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News