Terkooptasi Asing, Jokowi Diminta Coret Taslim dan Darwin Silalahi


JAKARTA(BangsaOnline) Direktur IMES yang juga anggota Pokja Energi Rumah Transisi, Erwin Usman angkat bicara soal mengemukanya nama Darwin Silalahi dan Taslim Yunus sebagai kandidat Menteri ESDM dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina pada pemerintahan -JK.

Menurut dia, keduanya bukanlah sosok yang tepat untuk menempati posisi itu. Sebab, keduanya diyakini akan membawa kepentingan asing ke dalam ranah kebijakan.

"Menurut saya tidak cocok. Itu kan posisi paket ESDM 1 dan Pertamina 1, sangat strategis. Jadi jangan sampai jatuh ke tangan mereka," kata Erwin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/9).

Apalagi, kata Erwin, Darwin dan Taslim adalah bagian dari sindikat Multinational Company yang sudah mengobrak-abrik tata kelola migas. Meski, kenyataannya keduanya berasal dari dua kubu yang berbeda. Taslim adalah nama yang diusung oleh kubu Jusuf Kalla dan Hendropriyono. Sementara Darwin diduga merupakan kubu Luhut Panjaitan.

"Kita tidak tahu kan kalau kedua kubu itu sebenarnya bekerja sama. Siapa yang tahu kalau kedua kubu itu di luar sana arisan," terangnya.

Pemerintahan -JK menurutnya perlu sangat selektif dalam proses rekruitment untuk mengisi kursi-kursi pemerintahan. Baiknya, tak lagi menggunakan orang-orang yang sebelum pernah menduduki jabatan. Utamanya, perusahan pelat merah yang beroperasi di bawah Kementerian BUMN.

Sumber: Rmol.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO