Selain itu Kiai Asep juga menyebut soal kepemilikan saham Freeport, yang bertahun-tahun Indonesia hanya memiliki saham sebesar 9 persen, kini di pemerintahan Jokowi bisa mendapatkan saham sebesar 51,2 persen.
"Calon wakil presiden yang dipilih bukan sembarangan orang, tapi adalah Rois Syuriah NU, KH Ma'ruf Amin. Warga NU jangan sampai sekali-sekali presiden yang dipilih bukan Pak Jokowi. Dengan tidak milih Jokowi itu sama artinya menginjak kepalanya NU," lanjut Kiai Asep.
Sementara itu, target yang dipatok JKSN untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Taiwan sebesar 90 persen optimistis bisa diraih. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua JKSN Taiwan Suprayogi.
Ia mengatakan Jokowi memang belum pernah datang ke Taiwan lantaran belum diakui oleh PBB. Sehingga hubungan bilateral belum banyak. Akan tetapi Suprayogi mengatakan antusiasme dan mengenal sosok Jokowi bagi para tenaga migran di Taiwan begitu tinggi.
"Saya bisa mengatakan bahwa mayoritas tenaga migran di sini sudah ke Pak Jokowi. Banyak yang bisa dirasakan dari kebijakan beliau selama menjabat sebagai presiden," kata Suprayogi. Utamanya adalah pembangunan infrastruktur. Jalan jalan di kampung kini sudah membaik dan juga adanya pembangunn jalan tol yang mempermudah akses mobilitas antar daerah.
Selain itu ia juga menyebut bahwa penetapan hari santri oleh Jokowi menjadi hal yang sangat diapresiasi. "Beliau menetapkan adanya hari santri nasional. Itu adalah sebuah kebijakan yang luar biasa terutama bagi kalangan pesantren," ucapnya.
Untuk bisa mewujudkan target itu, Suprayogi mengatakan tenaga migran Indonesia memiliki banyak forum. Mulai pengajian, perkumpulan usaha dan juga forum digital. Yang akan dimanfaatkan untuk sharing menggalang dukungan.
Resonansi JKSN Sebagai Bentuk Kebutuhan Kanal Baru
Di sisi lain, Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kegiatan deklarasi di Taiwan ini. Terutama karena mereka datang dari banyak daerah.
"Ada rombongan juga empat bus, dari daerah pusat industri Taiwan yang jaraknya enam jam dari Taipe. Ini harus diapresiasi," kata Khofifah.
Ia mengatakan bahwa ini juga sebagai bukti adanya kebutuhan adanya kanal baru untuk penyalur dukungan bagi Jokowi-KH Ma'ruf. Sebab bisa jadi ada orang orang yang tidak mau berafiliasi dengan kelompok atau rombongan tertentu namun cocok dengan JKSN. Sehingga JKSN menjadi penguat untuk pemenangan pada Jokowi dalam Pilpres mendatang.
"Namun yang saya pesankan adalah jangan sampai resonansinya berhenti pada tenaga migran yang hadir di sini saja. Melainkan juga keluarga di rumah, kolega dan jaringannya," kata Khofifah. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News