SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak berhalal bihalal dengan para pimpinan OPD serta keluarga besar ASN Pemprov Jatim yang kantor OPD-nya berada di wilayah Jl. Gayungsari, Surabaya.
Beberapa OPD itu di antaranya Dinas PU Bina Marga, PU Pengairan, Dinas Sosial, Balitbang, Dinas Pertanian, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim. Acara halal bihalal tersebut digelar di lapangan tenis Dinas PU Bina Marga, Jl. Gayung Kebonsari No.167, Surabaya, Senin (10/6) siang.
BACA JUGA:
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Jatim saat May Day 2024
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, halal bihalal ini digelar untuk bersilaturahmi sekaligus bermaaf-maafan dengan seluruh keluarga besar ASN di lingkup Pemprov Jatim, khususnya yang berada di wilayah Jl. Gayungsari. Menurutnya, persoalan saling memaafkan ini adalah haqqul adami (hak manusia), yang merupakan bagian dari hablum minannas.
“Pada bulan Romadhon, Allah SWT memberikan ampunanNya kepada kita. Tapi yang terkiat haqqul adami, itu tidak bisa dalam ampunan Allah. Inilah pentingnya kita berhalal bihalal,” katanya lantas melanjutkan, untuk itulah kita harus memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat, baik disengaja maupun tidak.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, saling bersilaturahmi dan memaafkan ini seiring dengan etape kedua bulan Ramadhan, yaitu wa awsathuhu maghfirah, yang artinya Allah SWT menurunkan ampunanNya, maka sudah sewajibnya umat manusia menerima maaf dan memberikan ampunan antara yang satu dengan yang lainnya.
“Maka, saya, cocokkan bersama Pak Wagub, Pak Sekda, dan Pak Aries Kepala Biro Humas dan Protokol, kok rasanya sebaiknya kita bersilaturahim, mumpung momentumnya tepat. Maka kita bersilaturahim dan bermaaf-maafan,” ujarnya.
Ingatkan Pentingnya Santuni Anak Yatim
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengingatkan pentingnya menyantuni anak-anak yatim. Menurutnya, salah satu manfaatnya adalah melunakkan pikiran dan hati seseorang yang keras, atau istilah suroboyoan¬-nya “atos”. Gubernur wanita pertama di Jatim ini pun mengutip salah satu hadits.
“Ketika ada seseorang mengeluhkan kerasnya hati dan pikiran kepada Rasulullah SAW, maka baginda Rasulullah SAW memberikan rekomendasi untuk menyantuni, lalu mengusap kepala anak yatim,” jelasnya.