SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 26 orang wartawan di Jatim telah dinyatakan kompeten, Rabu (7/8/2019). Mereka adalah wartawan yang mengikuti program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-27 yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim selama dua hari, 6-7 Agustus 2019, di Surabaya.
UKW angkatan ke-27 terlaksana hasil kerja sama PWI Jatim dengan SKK Migas Jabanusa dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Sarasehan Media Jelang Pilkada 2024
Perwakilan Penguji UKW Angkatan ke 27 PWI Jatim, Samsul Huda mengatakan, dari 29 orang wartawan peserta UKW angkatan ke-27 yang digelar PWI Jatim, atau UKW yang ke-403 digelar PWI Pusat secara nasional, hasilnya sebanyak 26 wartawan dinyatakan sudah kompeten.
"Sedang untuk tiga wartawan belum kompeten," ujarnya.
Tim Komisi Kompetensi PWI Pusat Djoko Tetuko menambahkan, dengan tambahan 26 orang wartawan yang dinyatakan kompeten, per Rabu (7/8/2019) ini, jumlah wartawan di Jatim yang kompeten mencapai 1.097 orang.
Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa
"Untuk nasional, wartawan yang kompeten 10.994, sampai angkatan 15 Makassar," terangnya.
Dengan terus bertambahnya jumlah wartawan yang kompeten, Djoko Tetuko minta agar wartawan kompeten bisa menjaga marwah PWI. Karena ribuan wartawan dinyatakan kompeten melalui lembaga uji PWI.
"Terlebih, lembaga uji PWI merupakan yang terbesar," bebernya.
Baca Juga: Polda Jatim Ajak Media Bersinergi Jaga Kondusivitas Pilkada 2024
Hal terpenting lainnya, setelah dinyatakan kompeten, wartawan juga harus bisa menjadi lebih profesional dan proprosional serta berkualitas, sesuai dengan tingkatannya.
Kalau yang kelas muda, harus lebih baik cara wawancara dan menulis berita, mengantarkan perusahaan menjadi semakin baik, serta bisa bermanfaat bagi PWI.
"Sedangkan untuk kelas utama, yang harus diingat adalah, bahwa baik jeleknya penyebaran informasi di negara ini tergantung pada pimpinan surat kabar. Jika pimpinan menyatakan merah, maka informasi akan menjadi merah. Makanya, UKW ini harus benar-benar mempertajam kualitas," tegas Djoko Tetuko.
Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos
(Kepala Humas SKK Migas Jabanusa Doni Ariyanto)
Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengucapkan selamat kepada para wartawan yang telah dinyatakan kompeten. Sementara bagi wartawan yang belum kompeten diminta tidak patah semangat, karena masih bisa mengikuti UKW di kesempatan lainnya.
Baca Juga: Berangkat ke Porwanas XIV di Banjarmasin, 2 Atlet Catur PWI Kediri Targetkan Emas
Khusus untuk wartawan yang kompeten, Ainur Rohim minta benar-benar bisa menjaga marwah dan profesionalisme sebagai seorang wartawan. Caranya, menunjukkan melalui kinerja dan perilaku di lapangan, baik secara praktis, moral maupun etik.
"Karena sudah kompeten, kerjanya secara praktis, moral dan etik harus menjadi semakin bagus," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ainur juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari SKK Migas Jabanusa dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), atas terselenggaranya UKW angkatan ke 27 PWI Jatim, dengan lancar.
Baca Juga: HUT Pertama, SMSI Surabaya Gelar Talkshow
Sementara Kepala Humas SKK Migas Jabanusa Doni Ariyanto menyampaikan terima kasih atas suksesnya pelaksanaan UKW Angkatan ke 27 yang digelar di Kantor SKK Migas Jabanusa, di Jalan Veteran, Surabaya selama dua hari (6-7 Agustus 2019).
"Semoga ke depan pelaksanaan kegiatan UKW seperti ini bisa semakin sukses," katanya.
Dengan semakin banyaknya wartawan yang kompeten, pihaknya, kata Doni Ariyanto berharap, dalam menjalankan tugasnya di lapangan, wartawan menjadi lebih profesional dan proporsional.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Wartawan, PWI Lamongan Gelar OKK
"Kalau ada berita negatif, tolong dikonfirmasi ke kita, pasti akan kita jawab. Biar informasinya yang disampaikan ke masyarakat tidak simpang siur, dan agar beritanya seimbang," tegasnya.
Ditambahkan, dengan memberikan informasinya yang benar kepada masyarakat, media akan mendukung hulu migas sebagai salah satu sumber penting untuk pendanaan negara. (dur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News