BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menutup pintu masuk lokasi pengeboran minyak dan gas (migas) Lapangan Sukowati Pad B di desa setempat, Selasa (28/8/19) sore.
Aksi warga diduga karena selama ini Pertamina EP Asset-4 Field Sukowati, selaku operator produksi migas di desa setempat tidak pernah memberikan kompensasi Corporate Social Responsibilty (CSR) kepada warga, khususnya di tahun 2019 ini.
BACA JUGA:
- Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
- Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
- Lulus PEM Akamigas, 108 Putra-putri Terbaik Bojonegoro Siap Kerja di Lapangan Gas J-TB
- Pertamina EP Cepu Zona 11 Regional Jawa Timur Gelar Sosialisasi Pengeboran Sumur Kasuari Emas
Warga menutup pintu masuk utama dengan material kayu bekas. Selain itu, warga juga membentangkan spanduk berwarna merah bertuliskan:
"Selama peralihan dari Petro China ke Pertamina EP sama sekali belum ada sosialisasi di Balai Desa Ngampel. Dalam waktu dekat supaya Pertamina EP untuk segera melakukan sosialisasi di Balai Desa Ngampel. Kami tunggu dalam waktu dekat kalau tidak ada respon dengan terpaksa kami akan turun ke lokasi," isi tulisan di spanduk tersebut.
"2018 sudah, (diberikan CSR) untuk 2019 yang belum," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.