Jelang Pelantikan Presiden, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga Jawa Timur mendoakan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - KH. Maruf Amin pada 20 Oktober besok, agar berjalan lancar dan aman penuh khidmat.

"Mari kita doakan agar Indonesia tetap aman, damai, dan kondusif, sehingga proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden besuk juga berjalan lancar penuh khidmat," ungkap Khofifah dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 di Pantai Krapuh Situbondo, Sabtu (19/10).

Seperti diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia akan digelar pada Ahad (20/10) besok. Pelantikan digelar di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Sedikitnya 17 kepala negara sahabat terkonfirmasi akan hadir dalam prosesi pelantikan tersebut.

Khofifah mengatakan, di Jawa Timur segenap Pemprov dan seluruh Forkopimda termasuk di antaranya TNI dan Polri siap mengamankan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Khofifah memastikan seluruh wilayah Jawa Timur berada dalam situasi kondusif, aman, dan terkendali.

"Seluruh elemen Jawa Timur telah berkomitmen untuk menjaga kamtibmas guna menyukseskan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin dalam memimpin lima tahun ke depan. Sebab, terpilihnya Joko Widodo dan Ma'ruf Amin adalah hasil proses demokrasi dengan melalui berbagai dinamika.

"Kita dukung pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan unggul. Masyarakatnya hidup rukun dan sejahtera," imbuhnya.

Sementara itu, dalam acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47, Pemprov Jawa Timur bersama relawan antar elemen juga menggelar acara bersih-bersih pantai dan penanaman pohon Matoa dan Mangrove guna mencegah abrasi pantai. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News