KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Siapa yang tidak sedih, melihat keponakannya disuruh mengemis (meminta-minta). Ironisnya yang menyuruh mengemis itu ayahnya sendiri. Tidak tega melihat kedua keponakannya mengemis, Partini (40), tante korban, terpaksa lapor ke Satpol PP Kota Kediri.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota kediri, Nur Khamid, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Partini itu. Menurut Nur Kamid, laporan itu diterimanya pada hari Sabtu malam 18 Januari 2020.
BACA JUGA:
- Dinas Pendidikan Kota Kediri Masifkan Sosialisasi Sambut PPDB 2024, Ini Alur Pendaftaran Siswa Baru
- Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Singgung Soal Peran Perempuan
- DPD Partai Golkar Jalin Komunikasi dengan Gerindra dan PKS Jelang Pilkada Kota Kediri
- Ini Arahan PJ Wali Kota Kediri Pada Workshop Update Tatalaksana TBC SO dan TBC RO Bagi Nakes
Pihaknya medapat pengaduan dari Partini, warga Dusun Kalirejo RT 01 RW 02 Desa Ngunggahan Kecamatan Bandung, Kabupaten Trenggalek.
Menurut Nur Khamid, Partini mengadukan suami dari kakaknya yang bernama Slamet Suyono, karena telah membawa lari kedua anaknya ke Kediri. Kedua bocah itu berinisial RP (12 tahun) dan adiknya, GP (7 tahun).
"Di Kediri, mereka berdua disuruh mengemis oleh bapaknya sendiri dan sudah tidak pulang ke Trenggalek selama 5 bulan," kata Nur Khamid, Minggu (19/1/2020).
Menurut Nur Khamid, berdasarkan penuturan Partini (pengadu) kepada petugas, bahwa Slamet Suyono sudah membawa kedua anaknya pergi selama kurang lebih 5 bulan. Kedua keponakannya terakhir terlihat pada hari 18 Januari 2020, pukul 13.15 WIB ketika turun dari bis di depan bangunan eks UFO Swalayan Simpang 4 Alun-Alun Kota Kediri.
Namun sayang, Slamet Suyono dan kedua anaknya berhasil melarikan diri. "Pengadu (Partini) mengaku sudah mencari dan sudah melapor ke kepolisian. Namun, sampai saat ini belum ketemu. Pada akhirnya saudari Partini meminta bantuan ke Mako Satpol PP Kota Kediri," terang Nur Khamid, seraya mengimbau masyarakat agar menghubungi Satpol PP atau langsung Partini dengan nomor telepon 081210123577 apabila mengetahui keberadaan bocah tersebut. (kdr1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News