​Istighotsah Aqiqah Cucu Kiai Asep, Kiai Mujib Qulyubi Terasa Terangkat ke Langit Tujuh

​Istighotsah Aqiqah Cucu Kiai Asep, Kiai Mujib Qulyubi Terasa Terangkat ke Langit Tujuh Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA saat memotong rambut Abdul Hakim, cucunya yang ke-10, dalam acara istighotsah aqiqah. Tampak Abdul Hakim, digendong oleh sang ayah Muhammad Habibur Rohman (Gus Habib).

“Tapi dengan penjelasan Kiai Asep tentang Ya Hayyu Ya Qoyyum itu saya sekarang jadi semangat dan optimis,” katanya.

Sebelumnya Kiai Asep dalam ceramah agamanya menjelaskan tentang Ya Hayyu Ya Qoyyum. Menurut Kiai Asep, salah satu arti Ya Hayyu bahwa Allah mengabulkan doa kita sesuai standar rasionalitas. Artinya, memang rasional.

Sedang Ya Qoyyum, salah satu artinya bahwa Allah mengabulkan doa kita meski tak sesuai dengan standar rasionalitas. “Jadi meski menurut akal pikiran kita tak rasional tapi Allah punya kemampuan untuk mengabulkan. Karena itu mari kita berdoa semaksimal mungkin dengan penuh keyakinan agar hajat-hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

(Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat ceramah agama. foto: bangsaonline.com)

Terkait , Kiai Asep menyitir Hadits Nabi Muhammad SAW. Yaitu Kullu ghulamin murtahanun bi’aqiqotihi, tudbahu ‘anhu yauma sabi’, wayuhlaqu ro’suhu, wa yusamma. Artinya, setiap anak yang lahir tergadai dengan nya, sembelihkan hewan pada hari ketujuh, dipotong rambutnya dan diberi nama. “Karena itu itu kalau mampu usahakan tepat waktu hari ketujuh,” kata Kiai Asep.

Menurut dia, ada hikmah mengi anak tepat waktu itu. “Yaitu orang tua dianggap sangat peduli terhadap anak. Sehingga anak itu gampang diarahkan oleh orang tua,” kata ketua umum Pergunu Pusat itu.

Sambil diiringi salawat dan rebana, Gus Habib kemudian menggendong putra keduanya, Abdul Hakim, untuk dipotong rambutnya. Yang memotong rambut Abdul Hakim kali pertama adalah Kiai Asep Saifuddin Chalim sambil mengusap kepala sekaligus mendoakan. Kemudian dilanjutkan Kiai Mujib Qulyubi dan seterusnya.

Selain dihadiri Kiai Mujib Qulyubi dan Kiai Asep Saifuddin Chalim, hadir juga Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Drs Ojat Darojat, M.Bus, PhD dan pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO