SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penyebaran virus corona di Jawa Timur dari hari ke hari terus meluas. Jumlah pasien yang positif COVID-19 pun terus bertambah. Tidak ada lagi Kabupaten/Kota di Jatim yang bebas dari ancaman Covid-19.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers malam ini, Minggu (22/3) mengatakan, update data kasus COVID-19 di Jatim hingga hari ini pukul 18.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 999 orang, 88 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 41 positif COVID-19 (coronavirus).
BACA JUGA:
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
- Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim
“Total ada 41 orang positif COVID-19 di Jatim. Ini bertambah 15 positif yang baru dari data kemarin yang masih sebanyak 26. Tambahan 15 positif baru itu terdiri dari 9 orang Surabaya, 2 orang Sidoarjo, 3 orang Malang, dan 1 orang Kabupaten Blitar. Ada tambahan satu daerah baru yang terjangkit, yakni Kabupaten Blitar,” terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Menurut Khofifah, sangat perlu untuk mendapatkan perhatian dari semua pihak, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan COVID-19.
“Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar saat hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik, atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu. Tempat wisata, hiburan malam, night club, diskotik segera ditutup,” ungkap Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Jawa Timur, Heru Tjahjono mengakui adanya Kepala Seksi di Dishub Jatim yang dinyatakan positif COVID-19.