SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresasi aksi turun tangan sensitivitas puluhan siswa SMK di Lamongan yang turut memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat. Baju Hazmat pesanan RS dr Soetomo tersebut sedianya digunakan oleh paramedis di rumah sakit milik provinsi Jatim tersebut untuk merawat pasien covid-19.
Sedikitnya ada lima SMK yang berpar tisipasi antara lain SMKN 2 Lamongan, SMKN Kalitengah, SMKN Sarirejo, SMKN Sambeng, dan SMK NU 2 Kedungpring. Siswa yang berpartisipasi tersebut merupakan siswa SMK Jurusan Tata Busana.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Selama Ramadhan hingga Musim Mudik
“Terima kasih sudah membantu meringankan beban para petugas medis di RS dr Soetomo,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/4).
Menurut Khofifah, kontribusi siswa-siswi SMK di Lamongan ini sangat berarti. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, di mana APD begitu terbatas dan langka di Indonesia.
“Sebelumnya ada SMA/SMK lain yang juga memproduksi hand sanitizer dan bilik screening untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kalau ditanya perasaan saya seperti apa, saya sangat bangga dan terharu dengan cara mereka menujukkan aksi solidaritasnya,” imbuh Khofifah.