KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tujuh (7) siswa SMP hanyut saat mandi di sungai Brantas, Kabupaten Kediri, Ahad (12/4). Dari 7 anak yang hanyut, 6 anak berhasil selamat. Sedangkan 1 korban bernama Rahmad Ramadani (15), warga Dusun Tlukan, Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, sampai berita ini dikirim 22.00 WIB belum ditemukan.
Komandan URC BP BPBD Kabupaten Kediri, Windoko menjelaskan, kejadian itu bermula saat ketujuh anak itu mandi di sungai Brantas, Minggu (12/4) pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Bumi dan Air Dunia, Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Pj Wali Kota Kediri
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Warga Wilis Indah Hilang Terseret Arus saat Hujan Deras, Tim Basarnas Trenggalek Diterjunkan
"Saat itu, korban bersama enam orang temannya, mandi di sungai Brantas. Lokasi awal di Dusun Ngrombeh, Desa Jambean Kecamatan Keras. Terakhir mereka melihat korban ada di dekat pompa air PG Ngadirejo, karena mereka bertujuh hanyut terbawa arus air Kali Brantas," kata Windoko, Ahad (12/4) malam.
Setelah itu, lanjut Windoko, mereka minta tolong penduduk setempat, karena saat itu korban sudah tidak bisa dilihat. Korban terakhir terlihat kira-kira pukul 15.30 WIB
"Sampai malam ini petugas kami, dibantu warga masih berada di lapangan," ujar Windoko.
Bahkan beberapa relawan sudah berada di bawah jembatan Semampir, Kota Kediri, ikut terjun membantu petugas. Jarak antara TKP awal dan Jembatan Semampir sekitar 20 - 25 km. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News