PACITAN, BANGSAONLINE.com - Satu pendatang asal Jakarta ditunggu oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Pacitan. Pasalnya, pendatang tersebut dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, karena datang dari zona merah dan diduga sempat kontak dengan pasien Covid-19.
Pendatang yang dikabarkan warga Desa Ngromo, Kecamatan Nawangan tersebut, sehari-harinya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta. Seiring munculnya wabah Covid-19, beberapa waktu lalu, juragan dari ART tersebut meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Saat ini, ia dikabarkan tengah pulang kampung ke Pacitan melalui jalur perbatasan Desa Jeruk, Kecamatan Bandar.
Saat dikonfirmasi, Camat Bandar, Suwoto membenarkan adanya informasi warga Desa Ngromo yang bekerja sebagai ART di Jakarta hendak pulang kampung ke Pacitan, melalui pos perbatasan Jeruk.
"Sejak kemarin sore, kami mendapat informasi tersebut. Akan tetapi sampai detik ini, yang bersangkutan belum menampakkan batang hidungnya," ujar Suwoto melalui ponselnya, Selasa (14/4).
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Mantan Inspektur Pembantu Inspektorat Kabupaten Pacitan ini mengungkapkan, bahwa informasi yang diterimanya, bahwa tuan rumah dari ART tersebut, belum lama ini meninggal dunia dan diduga terinfeksi Covid-19.
"Oleh sebab itu, kami terus melakukan pemantauan atas kabar kepulangan warga Desa Ngromo tersebut. Hanya saja hingga saat ini kita belum ketahui keberadaannya. Nggak tahu kalau lewat jalur tikus, sehingga luput dari pantauan petugas di pos jaga," beber Suwoto.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngromo agar segera melakukan tracking terhadap warga perantau yang pulang kampung. Selain itu, juga melakukan pemeriksaan serta melakukan karantina mandiri di wisma atlet.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
"Kami sudah kordinasikan dengan kades yang bersangkutan. Kalau mendapati warga tersebut sampai di kampung halaman, agar segera dilakukan karantina mandiri di wisma atlet," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News