GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan, masyarakat terdampak Covid-19 tetap mendapatkan jaminan makanan bergizi selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui penyediaan dapur umum di kawasan Surabaya Raya, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Kamis (7/5) siang, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Jawa Timur, Sekda Provinsi Jatim dan pejabat lainnya melakukan peninjauan ke lokasi dapur umum di Makodim 0817 yang ada di Kabupaten Gresik dan menyuplai makanan untuk sahur dan juga buka puasa bagi masyatakat terdampak Covid-19.
BACA JUGA:
- Nama Bu Min dan Anis Kian Menguat untuk Dampingi Gus Yani Maju Pilkada Gresik 2024
- Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
- Adhy Karyono Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
"Di Surabaya ada lima dapur umum yang ada di Makodam V Brawijaya, di Lantamal, Marinir dan Polrestabes, dan beberapa titik yang lain. Lalu di Sidoarjo juga kami kemarin sempat meninjau dapur umum yang berbasis di Mapolresta. Giliran sekarang kami melakukan pemantauan dapur umum di Makodim Gresik," kata Gubernur Khofifah.
Di Makodim 0817 Gresik ini mampu memproduksi makanan buka dan juga sahur masing-masing 1.500 porsi nasi bungkus. Yang kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah warga masyarakat terdampak covid-19 di Kabupaten Gresik.
Dengan gotong royong berbagai elemen dalam penyediaan dapur umum ini, dikatakan Gubernur Khofifah merupakan bentuk sinergitas seluruh elemen strategis dalam melawan covid-19 dan meringankan beban warga masyarakat terdampak.
"Ini adalah bagian sinergitas seluruh elemen untuk bisa bergandengan tangan bersama-sama melawan covid-19 agar jangan pernah longgar. Karena hari ini kewaspadaan kita harus dibangun dengan berlipat ganda. Karena penyakit ini penyebarannya sangat masif meski sudah dilakukan PSBB," tegas Khofifah.