Gelar Tasyakuran Hari Jadi ke-727, DPRD Mojokerto Berharap Pandemi Covid-19 Cepat Berlalu

Gelar Tasyakuran Hari Jadi ke-727, DPRD Mojokerto Berharap Pandemi Covid-19 Cepat Berlalu Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hj Ayni Zuroh SE.MM mendapat potongan nasi kuning dari Bupati Mojokerto pada saat tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-727 tahun 2020, semua elemen masyarakat bersama pemerintah daerah diharapkan bisa bekerja secara maksimal dalam menanggulangi pandemi virus Covid-19.

"Pentingnya dukungan semua pihak supaya terus dengan sigap untuk berjuang dan berikhtiar secara bersama-sama dalam menangani virus Covid-19, agar kita dapat secepatnya melewati wabah ini. Sehingga, sektor sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan sektor pariwisata dapat kembali normal seperti sediakala," ungkap Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hj. Ayni Zuroh saat tasyakuran hari jadi Kabupaten Mojokerto ke-727, Ahad (10/5).

Baca Juga: Paripurna DPRD Mojokerto Setujui RPJMD 2025-2045, Berharap Segera Disetujui Gubernur

Menurut Ayni, wabah virus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto berimbas pada semua sektor, di antaranya sosial budaya, pendidikan, pariwisata, dan ekonomi. Terutama di sektor ekonomi, dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi karena pandemi Covid-19.

"Hal ini disebabkan dengan memburuknya kondisi lingkungan eksternal dan seiring dengan menurunnya sentimen bisnis, karena terjadi bersamaan dengan semakin naiknya harga komoditas sembako dan gejolak pasar keuangan," jelasnya.

"Kita harus hidupkan sentra-sentra ekonomi di daerah agar ekonomi bisa tetap berjalan. Karena pendapatan nasional itu harus tetap dijaga, bahwa dampak ekonomi ini dapat memberikan indikasi kepada penurunan pendapatan nasional," ajaknya.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Dukung Penuh ​Raperda Pelaksana APBD TA 2023 dan RPJPD tahun 2025-2045

"Di sektor pariwisata, pemerintah pusat dan daerah telah menutup semua bentuk pariwisata, sehingga, berdampak pada pertumbuhan ekonomi, serta memberikan indikasi kepada penurunan pendapatan daerah," katanya.

"Dampak pandemi ini juga merambah ke dunia pendidikan. Pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan untuk belajar di rumah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan meluasnya penularan virus Covid-19," tambah Ayni.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan sejumlah dukungan dalam memperlancar proses pembelajaran di rumah. Kemendikbud mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android belajar di rumah yang dapat diakses secara umum dan gratis," jelasnya.

Baca Juga: Sekretariat DPRD Kabupaten Mojokerto Komitmen Tingkatkan Kinerja di Tahun 2023

Ayni yang juga Ketua PKB Kabupaten Mojokerto ini mengingatkan warga Kabupaten Mojokerto untuk bisa mengambil hikmah dari kejadian pandemi ini, dengan terus berupaya maksimal dan berikhtiar. 

"Memang dampak ekonomi dapat memberikan indikasi kepada penurunan pendapatan daerah dan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Namun kita harus tetap berusaha dan saling mendukung untuk menghidupkan sentra-sentra ekonomi di Kabupaten Mojokerto ini agar ekonomi bisa tetap berjalan. Karena pendapatan daerah itu harus tetap dijaga," pungkasnya. (ris/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO