SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tepat pada Senin 12 Oktober 2020, Pemprov Jatim berusia 75 tahun. Berbagai tantangan dan rintangan muncul sejak awal tahun ini, khususnya adalah datangnya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 8 bulan terakhir.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat Jawa Timur saling memberi penguatan serta bersinergi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
"Kalau sekarang, kita harus saling menguatkan, menyinergikan persatuan dan kesatuan kita," katanya, Senin (12/10/2020).
Menurutnya, pandemi Covid-19 bukan hanya melanda Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Bukan hanya satu provinsi di Indonesia, tetapi seluruh provinsi. Sehingga, kata Khofifah, dibutuhkan kebersamaan untuk mengatasi hal itu.
"Guyub rukun, itu yang harus kita jaga dari berbagai keberagaman, kebhinnekaan, dan heterogenitas dari masyarakat Jawa Timur," tambahnya.
Menurut Khofifah, Jatim yang telah berusia 75 tahun, tidak bisa dilihat dari hanya sebuah area administratif. Namun lebih dari itu, berbagai perbedaan mulai dari agama, suku, budaya serta adat Istiadat, ada di Jatim. (dev/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News