Dalam insiden keracunan massal ini tidak sampai jatuh korban jiwa. Setelah dirawat dan membaik, perugas puskesmas memperbolehkan sebagian besar siswa untuk pulang.
Petugas puskesmas Sananwetan Wiwik Wigati membenarkan bahwa mengacu pada gejala klinis, diduga kuat para siswa mengalami keracunan.
‘’Ciri cirinya memang mengarah pada dugaan keracunan. Saat ini sampel makanan sudah kita bawa ke laboratorium Dinas Kesehatan Kota Blitar,’’ tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sananwetan Komisaris Polisi Tatit Subiakto mengatakan masih memeriksa saksi dan pedagang pentol bakar. Terkait perlu tidaknya proses hukum berlanjut, petugas masih menunggu hasil uji laboratorium.
‘’Terkait ada tidaknya tersangka, kita masih menunggu hasil dari laboratorium,’’ ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
