JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Semakin meningkatnya angka Covid-19 di wilayah Kota Santri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang berencana membuat rumah sakit rujukan darurat untuk pasien yang terkonfirmasi positif.
Rencananya, rumah sakit darurat sendiri akan bertempat di kampus lama Stikes Pemkab Jombang. Yang mana pada bulan lalu, pernah ditempati dan digunakan sebagai tempat isolasi warga yang terpapar Covid-19 .
BACA JUGA:
- Hari Pers Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Raih Penghargaan Creative Regional Head dari PWI Jatim
- Seleksi Pejabat Pemkab Jombang, Pj Bupati Sugiat Inginkan Rekrut yang Tulus Mengabdi
- Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
- Sambut Ramadan, Pemkab Jombang Gelar Tradisi Grebek Apem
“Rencananya, kita akan fungsikan kembali Kampus Stikes Pemkab Jombang sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Diharapkan ke depannya nanti bisa mengurangi beban kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Jombang,” ujar Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Jum’at (18/12/20).
Ketika disinggung terkait fasilitas rumah sakit darurat, Sumrambah mengatakan, pihaknya nanti akan melengkapi segala sesuatu yang diperlukan agar pasien nanti bisa merasa nyaman. “Kita nanti akan melengkapi segala sesuatu dan memenuhi apa yang diperlukan agar pasien nyaman,” tegasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran menjelaskan, dalam setiap hari pasien Covid-19 masuk hingga mencapai 14 orang. Saat ini pun, dari total 89 bed sudah terisi semua. Sedangkan, masih ada 26 pasien yang terpaksa tertampung di ruang IGD khusus Covid-19.
“Jadi memang over kapasitas kita semakin hebat. Kunjungan setiap hari mencapai 14 pasien yang terindikasi Covid-19. Mulai dari suspek hingga terkonfirmasi positif covid-19. Saat ini masih ada 26 pasien lagi yang tertahan di ruang IGD,” pungkasnya.
Dikutip dari website Dinkes Kabupaten Jombang sampai dengan hari ini (Jumat, 18/12), jumlah yang terpapar Covid-19 sebanyak 1,862 orang. Dengan rincian pasien sembuh 1.551 orang, dirawat 152 orang dan meninggal dunia 209 orang. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News