Terobosan Baru, Tolak Sumbangan, ASC Foundation Hanya Memberi untuk Berbagi

Terobosan Baru, Tolak Sumbangan, ASC Foundation Hanya Memberi untuk Berbagi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. menegaskan bahwa Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation secara tegas menolak sumbangan dari manapun. “ASC Foundation hanya memberi untuk berbagi, tidak menerima sumbangan dari siapa pun dan dari mana pun, termasuk dari Pemkab Mojoketo,” tegas Saifuddin Chalim dalam rapat bersama para penggagas dan pendiri ASC Foundation yang dihadiri Bupati Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Muhammad Al-Barra (Gus Barra) di Guest House Institut KH Abdul Chalim, Ahad (11/4/2021) malam.

Karena itu tak mau memformalkan ASC Foundation dalam bentuk badan hukum lewat notaris. “Jadi tidak akan berbentuk CV, PT, atau yang lain,” kata

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

Ini memang terobosan baru. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Surabaya dan Pacet itu tampak trauma dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dibuat untuk mencari sumbangan kepada pemerintah atau luar negeri.

“Sumber dananya dari mana? Dari saya pribadi. Kebetulan saya bisa berbuat,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu. Jadi ASC Foundation ini, tegas , murni hanya memberi untuk berbagi kepada masyarakat. Karena itu, pengurus ASC Foundation sangat selektif dan tak perlu banyak.

Dr. Sufyanto, Founder The Republic Institute, sepakat ASC Foundation tidak diformalkan. Apalagi, kata alumnus UINSA dan Unair itu, ASC Foundation sudah melakukan aksi nyata di tengah-tengah masyarakat. Seperti memberi fasilitas mobil mewah pengantin secara gratis.

Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar

“ASC Foundation sudah diterima baik oleh masyarakat,” kata Sufyanto yang dalam Pilbup dipercaya menangani survei Ikfina-Gus Barra.

Menurut , ASC Foundation memang menyiapkan empat mobil mewah secara gratis untuk masyarakat yang menikah. “Semua mobil baru. Mercy, Camry, dan Accord,” tutur sembari mengatakan bahwa BBM dan sopirnya juga gratis.

juga menegaskan bahwa gerakan ASC Foundation tidak hanya lokal , tapi juga regional Jawa Timur, dan bahkan nasional atau seluruh Indonesia. Karena itu minta para pengurus ASC Foundation segera turun membantu para korban bencana akibat gempa di Malang.

Baca Juga: Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor

“Siap kiai. Saya akan koordinasi dulu dengan teman-teman di Lumajang. Saya juga akan ke Tulungagung,” kata Muhammad Santoso yang memimpin rapat ASC Foundation tadi malam.

Rapat pengurus ASC Foundation, kata , akan terus berlangsung tiap bulan dengan dihadiri Bupati dan Wakil Bupati serta para pimpinan partai politik. Menurut , kehadiran bupati dan wakil bupati penting agar bisa mengetahu kondisi riil masyarakat dari para pengurus ASC Fondation yang bergerak di lapangan.

“Semua biaya dari saya,” kata .

Baca Juga: Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo

Menurut , bupati dan wakil bupati juga bisa mengoreksi dan memberi arahan terhadap gerakan para pengurus ASC Foundation. Dengan demikian, langkah ASC Foundation, selalu terkontrol dan on the track.

Para pengurus ASC Foudation tampak sepakat dengan alur pikiran . “Baru kali ini ada pilkada tetap mengadakan pertemuan meski sudah selesai,” kata Muhammad Santoso, mantan Ketua Tim Sukses Ikfina Fahmawati-Muhammad Al-Barra. 

“Biasanya setelah menang ya sudah selesai. Nanti ketemu lima tahun mendatang,” tambah anggota DPRD itu.

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

Peserta rapat yang lain juga menimpali. “Iya betul. Saya ditanya teman-teman komisi (DPRD-red). Kok rapat-rapat terus (di -red), padahal pilbupnya sudah selesai. Dikasih transport lagi,” kata anggota DPRD itu sembari tertawa.

memang tak mau mengingkari janjinya. Selain terus merangkul dan mengumpulkan tim-tim yang sudah membantu Ikfina-Gus Barra, juga berusaha merealisasi janji-janji kampanye pilbup. Ia menyadari, tak semua janji-janji kampanye Ikfina dan Gus Barra bisa direalisasikan oleh bupati dan wakil bupati terpilih, mengingat keterbatasan anggaran dan banyaknya tugas-tugas negara.

Karena itu, tampil mem-back up, terutama lewat ASC Foundation. “Karena masyarakat pasti nanya, endi janjine (mana janjinya). Partai pengusung juga pasti ditanya, endi,” kata .

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

ingin kepemimpinan Bupati Ikfina dan Wakil Bupati Gus Barra meneladani Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. “Hanya 2,5 tahun memimpin negara, tapi sudah tak ada angka kemiskinan,” kata . “Tahun pertama pemerintah menegakkan zakat. Tahun kedua sudah tak ada orang miskin,” kata .

Menurut , Umar bin Abdul Aziz saat jadi khalifah dalam usia sangat muda, tapi mampu melakukan perubahan besar-besar sehingga menjadi legenda sejarah. "Meninggal pada tahun terakhir dalam usia 38 tahun," kata .

Ia berharap di juga begitu. Dalam waktu singkat sudah terjadi perubahan besar. “Jangan sampai ada orang sakit tak bisa berobat,” katanya. (mma)

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO