Beras Sidoarjo Kalah Bersaing, BHS Dorong Modernisasi Mesin Penggilingan

Beras Sidoarjo Kalah Bersaing, BHS Dorong Modernisasi Mesin Penggilingan CEK STOK BERAS: Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengan pedagang beras di Pasar Larangan, Sidoarjo, Rabu (28/4/2021). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

"Sehingga masyarakat tidak terlalu memilih beras dari Sidoarjo. Ini yang perlu dibenahi segera, terutama adalah industri penyelepan (penggilingan)," urai BHS.

Menurut BHS, pengolahan beras asal Sidoarjo belum maksimal. Ia menyontohkan warna beras Sidoarjo yang berbeda dengan beras asal Jombang dan Jember, di mana beras asal luar Sidoarjo itu menjadi beras favorit.

"Tentu dengan adanya penyelepan (penggilingan) yang lebih bagus, harganya juga menjadi lebih tinggi dan tentunya petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih," urai politikus Partai ini.

Selain mendorong upaya modernisasi mesin , BHS juga meminta Pemkab Sidoarjo menjalin kerja sama dengan Bulog di Sidoarjo, di mana saat ini Bulog baru memiliki mesin penggilingan kualitas bagus, bantuan dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

Di kunjungan ke pasar dalam rangka peringatan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke-48 ini, BHS berharap beras asal Sidoarjo mampu menguasai pasar tradisional lokal.

Sebab beras merupakan produk yang memiliki multiplier effect ekonomi luar biasa. Di antaranya menumbuhkan UMKM-UMKM makanan yang bahan bakunya dari beras.

"Beras ini menjadi trigger munculnya UMKM-UMKM lainnya. Harga beras membawa dampak ikutan ekonomi lainnya," pungkas alumni ITS ini. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO