​Buzzer, Radikalis Kristen vs Radikalis Islam

​Buzzer, Radikalis Kristen vs Radikalis Islam M Mas'ud Adnan. foto: BANGSAONLINE.COM

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan."

Tapi mengapa masih ada pemeluk agama mencaci agama lain, nabi atau figur suci agama lain bahkan tuhan agama lain?

Ada beberapa kemungkinan. Pertama, karena mereka tak paham tentang ajaran agama yang dianutnya. Atau karena doktrin dari gurunya yang juga dangkal ilmu pengetahuan agamanya.

Kedua, karena mereka menganut agama yang salah. Sebab seperti saya tegaskan di atas, tak ada satupun “ajaran agama yang benar” memperbolehkan mengolok-olok, menghina dan merendahkan tuhan agama lain.

Ketiga, faktor politik. Para aktor politik – atau pengikut aktor politik- cenderung menghalalkan segala cara, bahkan sadis dan raja tega. Jangankan agama orang lain, agama sendiri pun dijadikan alat untuk meraih tujuan politiknya. Mereka adalah kelompok mata hati gelap. Mereka tega melakukan apa saja demi mencapai tujuan politiknya, termasuk menista dan menjual agamanya sendiri.

Nah, tiga kelompok ini banyak memiliki piaraan dan . Bahkan mereka sendiri adalah dan .

Celakanya, para dan itu memiliki media online yang tiap hari rajin memberitakan konten-konten para dan itu.

Cermati saja media-media online yang rajin mengutip konten-konten para dan . Media-media itu umumnya didirikan dan dibiayai oleh para dan . Atau paling tidak, pengelolanya memiliki hubungan kepentingan dan emosional dengan para dan itu.

Karena itu tak heran, jika konten dan narasi para dan itu selalu sadis, menyakitkan orang lain, tanpa logika dan akal sehat. Karena tugas mereka hanya mengacau dan menjatuhkan semua orang yang tak sesuai kepentingan mereka.

M Mas'ud Adnan, alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pengalaman Langka! Kiai Asep Naik Becak di Pulau Belakang Padang Batam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO