KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Kepala Perwakilan BI Kediri Sofwan Kurnia me-launching digitalisasi pembayaran pajak daerah dan tiket non tunai di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri, Selasa (8/6).
Launching digitalisasi tersebut dimaksudkan guna membangkitkan perekonomian daerah, di tengah pandemi ini. Dengan digitalisasi ini, juga diharapkan akan mengurangi sentuhan atau kontak langsung antara petugas dan masyarakat yang akan membayar pajak atau warga yang hendak berwisata.
BACA JUGA:
- Halal Bihalal, Dhito Didoakan Warga Bisa Lanjutkan Pembangunan di Kabupaten Kediri
- Paripurna DPRD Kabupaten Kediri, Fraksi NasDem tak Sampaikan PU atas LKPJ, ini Alasannya
- Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri itu, mengatakan bahwa pembayaran non tunai ini akan diberlakukan untuk pembayaran pajak daerah dan juga tiket masuk sejumlah tempat wisata di Kabupaten Kediri, seperti di Gunung Kelud dan Besuki, Mojo.
"Syukur Alhamdulillah, hari ini kita semua dapat melaksanakan launching digitalisasi pembayaran pajak daerah dan tiket wisata non tunai. Hal ini sebagai upaya untuk menekan kontak langsung sehingga proses transaksi menjadi lebih aman," terangnya.
Menurut Mas Bup Dhito, saat ini perkembangan penerapan teknologi informasi dan ekonomi digital menunjukkan tren yang meningkat. Hal ini perlu disikapi oleh beberapa pihak, salah satunya Pemerintah Kabupaten Kediri.
"Perkembangan yang terjadi mendorong pemerintah melakukan transformasi digital untuk percepatan dan perluasan digitalisasi daerah melalui elektronifikasi transaksi Pemerintah daerah yang disebut PTPD," ujarnya.