Disperindag Kota Malang Sidak Gudang Beras

Disperindag Kota Malang Sidak Gudang Beras Petugas Disperindag kota Malang saat sidak salah satu gudang beras di Malang. foto: Robert/BangsaOnline.com

MALANG (BangsaOnline) - Pemkot Malang beserta jajaran Kepolisian Polres Malang Kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang beras di Kota Malang. Sidak yang diprakarsai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang ini dilakukan guna menyisir sejumlah gudang penyimpanan beras yang ada di Kota Malang.

Sidak gabungan tersebut dilakukan serentak di lima kecamatan di Kota Malang, Selasa (3/3). Sejak pagi puluhan petugas gabungan dari Pemkot Malang dan Polres Malang Kota yang disebar di lima kecamatan mengecek gudang penyimpanan beras.

Salah satunya tim yang dipimpin Kepala Disperindag Kota Malang, Tri Widyani ini melakukan sidak di UD Angger di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Petugas mengecek stok beras yang ada di gudang tersebut.

"Sidak ini untuk mengetahui apakah ada penimbunan stok beras di gudang. Selain itu, kami juga ingin mengetahui pendistribusian beras dari gudang ke masyarakat," kata Yani, panggilan akrab Kepala Disperindag Kota Malang, Tri Widyani.

Disitu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang mendapati 4 ton beras yang disimpan di gudang milik UD Angger, di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kecamatan Blimbing.

Kemudian, petugas gabungan bergerak menuju pabrik penggilingan padi 'Pari Kesit' di jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, di pabrik penggilingan ini, petugas tidak menemukan stok beras.

Akhirnya petugas gabungan meluncur ke gudang beras milik UD.Taruna Jaya di jalan Kolonel Sugiono. Di gudang Taruna Jaya ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan menemukan 60 ton beras milik UD Taruna Jaya. Pemilik UD Taruna Jaya, Budianto mengatakan beras tersebut juga baru datang ke gudang pada hari Senin (2/3) pagi. Beras tersebut dikirim dari Kediri dan Pasuruan, lalu akan didistribusikan di wilayah Malang Raya.

"Sehari kami menyalurkan 15 ton-20 ton beras ke masyarakat," jelas Budianto.

Menurutnya, sejak tiga pekan ini pasokan beras dari supplier juga sulit.

"Pengiriman beras dari supplier tidak lancar tiap hari. Permintaan beras dari pengecer juga turun karena harganya tinggi. Akhirnya ketika barang datang kondisi beras masih menumpuk di gudang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Malang, Tri Widyani mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan dari sidak tersebut. Dia masih akan melakukan evaluasi hasil sidak. Hasil evaluasi baru keluar sekitar dua sampai tiga hari mendatang.

"Stok beras di beberapa gudang masih melimpah. Persoalannya, pembeli berkurang karena harga beras mahal," ujarnya.

Dikatakannya, pelaksanaan sidak ini untuk mengecek kondisi pendistribusian beras dari distributor ke masyarakat. Sebab, sebelumnya, Disperindag mendapatkan keluhan dari pedagang yang kesulitan mendapatkan beras.

Di Kota Malang ada sekitar 12 distributor beras.

"Tadi kami cek satu per satu untuk melihat proses pendistribusian beras. Pendistribusiannya masih lancar tiap hari. Hanya saja, pengiriman beras dari supplier tidak lancar," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO