CSR Pertamina Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Bantu Pengembangan Wisata

CSR Pertamina Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Bantu Pengembangan Wisata Subaidah (kiri bawah), wartawan BANGSAONLINE.com saat mengikuti media gathering bersama Regional Indonesia Timur-Subholding Upstream Pertamina secara virtual.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Regional Indonesia Timur Subholding Upstream menggelar media gathering secara virtual bersama insan pers di Regional Indonesia Timur, Kamis (24/6/2021). Regional Indonesia Timur ini beroperasi di Wilayah Jawa Timur, Sulawesi, dan Papua.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Manager Relations Regional Indonesia Timur Iwan Ridwan Faizal, Senior Manager External Communication & Stakeholders Relation Subholding Upstream Hermansyah Y. Nasroen, Kepala Perwakilan Jabanusa Nurwahidi, dan Mellysa Widyastuti dari Ayo Media Network.

Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Emil Dardak mengajak pelaku industri agar berpartisipasi dalam pembangunan di sektor usaha mikro kecil menengah.

“Saya ingin mengajak pelaku industri migas agar meningkatkan belanja industri kreatif dalam belanja komponen korporasi. Sehingga kami berharap industri migas berkolaborasi dalam meningkatkan daya saing pelaku UMKM, termasuk dalam digitalisasi,” jelasnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Perwakilan Jabanusa, Nurwahidia mengaku selama ini pihaknya sudah banyak berperan pada masyarakat lingkungan sekitar melalui media massa yang bekerja sama aktif dengan industri hulu migas.

“Dukungan dari rekan media ini sangat besar, dengan membantu menyiarkan informasi dan kontribusi industri migas baik secara pemenuhan energi dan program program kemasyarakatan,” jelasnya.

(Nurwahidi, Kepala Perwakilan Jawa- Bali-Nusa Tenggara)

Diketahui, CSR yang sudah dilaksanakan oleh Regional Indonesia Timur melalui Hulu Energi WMO (PHE WMO) dan Joint Operating Body Tomori (JOB Tomori) telah meraih proper emas.

"Tahun 2021, PHE WMO melakukan beberapa inovasi seperti pengembangan Taman Wisata Laut Desa Labuan yang sudah cukup berkembang dengan keberhasilan dari beberapa aspek seperti peningkatan nilai ekonomi masyarakat sekitar," jelasnya.

Kemudian, program pengembangan Wisata Pasir Putih Tlangoh dan Edu Farming Bandangdaja dengan inovasi demplot pertanian yang menggunakan sistem irigasi tetes sehingga hemat air, yang tahun ini akan dilakukan replikasi pertanian di tempat lainnya sehingga lebih luas cakupannya.

Sementara itu, di EP Asset-4 Poleng Field menjalankan Program Edu Green Village di Desa Doudo, Program Mangrove berupa program CMBR Lembung Paseser, dan Mangrove Sister School Lembung Paseser.

"Ada juga program unggulan pelestarian hewan langka Rusa Jawa (cervus timorensis), program Petroleum Geo Heritage, program Batik Pratiwi Krajan, program Wana Wisata dan Edukasi Migas Kedung Pupur Pertanian dengan menerapkan SRI (Sistem of Rice Intensifikasi) organik," terangnya.

Tidak hanya itu, di wilayah Sulawesi Donggi Matindok Field menjalankan program peningkatan teknologi pertanian tepat guna melalui program demplot (sawah uji coba) dan Salibu (Tanam Sekali Panen berkali-kali).

PEP Asset 4-Donggi juga memiliki program peningkatan gizi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di daerah 3 T (terdepan, terluar dan terpencil).

Sedangkan JOB Tomori yang juga beroperasi di Sulawesi menjalankan program berbasis lingkungan yang salah satunya adalah konservasi penyu.

Perhatian besar terhadap peningkatan pendidikan di Papua juga dijalankan oleh PEP Asset-4 Papua Field, berupa program bantuan pendidikan dan peningkatan kapasitas bagi anak-anak pemilik ulayat di ring satu operasi perusahaan.

“Kami selalu berupaya untuk memberikan manfaat dengan menjalankan program program pemberdayaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (ida/uzi/rev)

Lihat juga video 'Kilang Minyak Pertamina Terbakar, 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan, Ini Suara Greepeace':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO