PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Misi Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membangun RSUD baru terancam kandas. Pasalnya, rencana pembangunan RSUD batu tersebut menuai kecaman dari sejumlah LSM yang tergabung dalam Aliansi LSM Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo. Pasalnya, pembangunan dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, gabungan LSM itu melayangkan somasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, karena dianggap lebih mementingkan untuk membangun infrastruktur dibandingkan dengan pandemi Covid-19 yang terus meningkat di Kota Probolinggo.
BACA JUGA:
Padahal, saat ini Kota Probolinggo masuk pada PPKM level 4 yang telah diumumkan Kemendagri beberapa hari lalu.
Adapun somasi tertulis itu, diserahkan langsung 12 pengurus LSM gabungan yang ada di Kota Probolinggo. Materi somasi terkait anggaran pembangunan rumah sakit baru Kota Probolinggo.
Koordinator Aliansi LSM Peduli Pemulihan Ekonomi Kota Probolinggo, Kamari mengatakan jika anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan RSUD baru tersebut dinilai kurang tepat. Pasalnya, di tengah pandemi kondisi perekonomian masyarakat dinilai lebih layak mendapat prioritas kinerja pemerintah daripada membangun RSUD baru.
"Maksimalkan aja keberadaan RSUD yang ada, yakni RSUD dr. Mohammad Saleh dengan baik. Berikan pelayanan yang terbaik, jangan hanya ingin bangun RSUD baru," ujar Kamari usai menyerahkan somasi tertulisnya.