KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito membuka kegiatan FGD dengan Pokja IV membahas percepatan penurunan AKI dan AKB melalui Forum Komunikasi Srikandi Biru. Diskusi ini digelar di Pendopo Panjalu Jayati dan dihadiri oleh anggota TP PKK kecamatan.
Eriani Annisa menyampaikan, kegiatan ini sangat penting agar Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Kediri bisa ditekan.
BACA JUGA:
- Buka Pondok Ramadan TP PKK Kota Kediri, Zanariah: Investasi Terbaik adalah Bekali Anak dengan Moral
- Relawan Suket Teki Kediri Latih Warga Bandar Lor Buat Sabun Cuci Piring
- Ketua TP PKK Kota Kediri Tekankan Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Harus Berkala
- Begini Pesan Wali Kota Kediri saat Hadiri HKG PKK ke-51
"TP-PKK Kabupaten Kediri berkolaborasi dengan dinas terkait akan berupaya sebaik mungkin demi kesejahteraan warga Kabupaten Kediri terbebas dari AKI, AKB, dan stunting," jelas Mbak Chica, sapaan akrab istri Bupati Kediri itu, Rabu (13/10).
Kegiatan diskusi itu sendiri diawali dengan paparan dari dr. Ika Candra, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kediri tentang program dan kegiatan percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting.
"Untuk mensukseskan program tersebut sangat dibutuhkan pendampingan agar apa yang diperlukan ibu dan bayi dapat tercukupi, seperti asupan gizi pada ibu hamil dan bayi yang baru dilahirkan. Dengan begitu bisa dipastikan AKI, AKB, dan stunting bisa dikendalikan," jelas dr. Ika Candra.
Menurutnya, program pendampingan dapat dilakukan oleh kader dan anggota ibu-ibu TP PKK yang ada di tingkat kecamatan maupun desa. Tujuan melakukan pendampingan agar kita bisa mengontrol asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi hingga usia 2 tahun.