Musrenbang 2015 Ponorogo, Awali Revolusi Mental dan Transparansi Anggaran Daerah

Musrenbang 2015 Ponorogo, Awali Revolusi Mental dan Transparansi Anggaran Daerah MUSRENBANG - Suasana Musrenbang Kabupaten Ponorogo 2015 yang digelar di Gedung Sasana Praja, Kamis (26/3). Foto: nur prihantoro/BANGSAONLINE

PONOROGO (BangsaOnline) - Kabupaten Ponorogo telah mengawali transparansi dalam penggunaan anggaran belanja daerah. Terbukti Kamis (26/3), dalam proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ponorogo Tahun 2015, dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 di Gedung Sasana Praja, pemerintah daerah membuka seluas-luasnya kepada seluruh unsur masyarakat untuk memberikan masukan dan mengajukan anggaran agar bisa melakukan kegiatan. Tidak ada istilah dana siluman yang muncul dalam penggunaan belanja daerah.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Ponorogo Dr Drs Agus Pramono, MM, mewakili Bupati Ponorogo H Amin, SH kala membuka Musrenbang, menyatakan, Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 mengangarkan Rp 1,7 Triliun untuk belanja daerah dalam visi “Mewujudkan Ponorogo yang Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing”. Sekdakab juga menjelaskan pentingnya dilalui tahapan-tahapan RKPD agar tidak ada lagi istilah dana siluman, dan pelaksanaan pembelanjaan anggaran harus sesui dengan RKPD yang sudah final.

Kepala Bapeda Ponorogo, Ir Sumarno, MM menyatakan, tujuan diadakannya tahapan-tahapan Musrenbang yang telah dilaksanakan, untuk mempertajam sasaran pencapaian pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

”Musrenbang ini diharapkan dapat untuk menyerasikan penyusunan rencana kerja SKPD dan usulan pendanan pemerintah daerah kabupaten, yang bertujuan untuk mempertajam pencapaian sasaran prioritas pencapaian sasaran pembangunan daerah yang pada akhirnya akan membewa peningkatan kesejahteraan masyarakat Ponorogo yang lebih baik,” bebernya.

Ketua LBSN Tunjung Set, RM Arjuna Nusantara, salah satu peserta Musrenbang, menyatakan, dalam Musrenbang kali ini Ponorogo telah mengawali pelaksanaan program revolusi mental dan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah. ”Musrenbang kali ini merupakan awal dari upaya program revolusi mental dan transparasi anggaran,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO