Dikecam Banyak Pihak Usai Ancam Mati LSM dan Wartawan, Kadisdik Pasuruan Akhirnya Minta Maaf
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Kamis, 20 Januari 2022 12:40 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sikap arogan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Hasbullah yang memberikan ancaman mati kepada wartawan dan aktivis LSM menuai banyak kecaman. Sebagai pejabat Pemkab Pasuruan, apa yang diucapkan Hasbullah dinilai tidak etis.
Kritik itu disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Pasuruan, Muhammad Zaeni. Ia menilai sikap dan kalimat yang disampaikan oleh Hasbullah di video yang beredar luas di medsos, tidak mencerminkan seorang pendidik.
BACA JUGA:
PPP Terbuka untuk Koalisi Partai dan Tokoh yang Bakal Maju di Pilbup Pasuruan 2024
Polisi Tangkap Maling LPG di Gempol
Kasus Dugaan Pemotongan Insentif di BPKPD Pasuruan Naik ke Penyidikan, Lujeng: Ungkap Aktor Utama!
Polisi Tangkap Spesialis Curanmor di Pasuruan
"Saya minta bupati segera copot aja pejabat Pak Hasbullah yang arogan," tegasnya.
Menurut Zaeni, eksistensi insan pers dan LSM bukanlah momok yang terkesan kerap mengganggu dunia pendidikan. Justru mereka adalah mitra Pemkab Pasuruan dalam menyosialisasikan semua kebijakan untuk masyarakat.
"Kritikan dan saran yang disampaikan (pers) hendaknya dijadikan bahan evaluasi untuk berbenah lebih baik lagi," kata Politikus PKS tersebut.
Diketahui, Hasbullah memberikan ancaman kepada wartawan dan aktivis LSM agar tak mengganggu kepemimpinannya di Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Aksi koboi itu dilakukan saat ia memberikan pidato usai dilantik sebagai kepala disdik.
"Atek (sampai) ganggu kepemimpinanku, ganggu sekolahan, ati-ati awakmu, mati awakmu (kamu)," ujar Hasbullah dengan menunjuk seseorang yang diduga aktivis LSM saat dirinya pertama kali ngantor di dinas pendidikan, Senin (17/1) lalu.