Ada yang Terjangkit DBD, Dinkes Pamekasan Fogging Pendopo Ronggosukowati dan 32 Kantor OPD Serentak
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Dimas M.S .
Jumat, 21 Januari 2022 19:54 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Kesehatan melakukan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pengasapan ini dilakukan setelah ada masyarakat yang terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
Pelaksanaan fogging yang pertama kali difokuskan ke seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA:
Satpol PP Pamekasan Gelar Sosialiasasi Rokok Ilegal di Kecamatan Palengaan dan Pagantenan
Pemkab Pamekasan Buka Rekrutmen CASN, Berikut Rinciannya
Kecelakaan Tunggal di Pamekasan, 3 Wanita Dilarikan ke Rumah Sakit
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Pelaksanaan fogging di kantor OPD dan pendopo itu dilaksanakan serentak dan dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Syaifuddin.
"Hari ini kita melaksanakan instruksi bapak bupati untuk melaksanakan fogging di seluruh OPD yang ada di Kabupaten Pamekasan," katanya, Jumat (21/01/2022).
Syaifuddin mengatakan bahwa pihaknya melakukan fogging secara serentak tujuannya untuk antisipasi adanya kasus DBD.
"Hari ini kan intensitas hujan mulai tinggi, sehingga genangan air mulai banyak. Kita awali fogging sekaligus mengedukasi masyarakat untuk elminasi, membunuh jentik-jentik termasuk nyamuknya untuk mengurangi penyebab DBD," jelas dr. Syaifuddin.
Selain kantor-kantor OPD, wilayah di pedesaan juga akan dilakukan fogging.
"Puskesmas nanti akan mendata jika ada kasus maka akan dilakukan survei, kalau sudah ada masyarakat yang terserang panas dan gejalanya mengarah ke demam karena DBD, maka kita akan segera melakukan fogging," tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa nyamuk penyebab DBD mempunyai kemampuan terbang sejauh 200 meter. "Jadi, titik sumbernya kita cari dan segera dilakukan fogging dengan jarak 200 meter untuk memutus penularannya," pungkasnya. (dim/ian)