Kijang Krista Masuk Jurang 30 Meter di Jalur TWA Kawah Ijen: Pasutri Meninggal, Kedua Putra Selamat
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Herry Sulaksono
Selasa, 01 Februari 2022 23:56 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sebuah mobil Kijang Krista terjun ke jurang sedalam 30 meter di jalur Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, dua orang meninggal dan dua orang lainnya terluka.
Adapun korban meninggal bernama Muhsin (49) dan Siti Mualifah (45). Sedangkan korban selamat bernama Zainul Muarif (18) dan Mukhtadibillah (8).
BACA JUGA:
Dua PMI asal Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa Setelah Dipulangkan dari Malaysia
Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Keempat korban merupakan satu keluarga asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Mereka diduga hendak pulang usai berwisata dari TWA Kawah Ijen.
Kanit Laka Lantas Polresta Banyuwangi AKP Budi Hermawan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan tunggal tersebut berawal ketika mobil yang dikendarai Muhsin melaju dari arah barat (TWA Kawah Ijen) ke timur (Licin atau Kota Banyuwangi). Saat itu, di jalur kawasan TWA Kawah Ijen dilanda hujan.
Sesampainya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menikung, tiba-tiba pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya hingga menyebabkan mobil Kijang Krista tersebut masuk ke jurang sedalam 30 meter.
"Atas kejadian tersebut, ada dua korban meninggal yang merupakan sepasang suami istri yakni Muhsin dan Siti Mualifah. Sedangkan korban selamat merupakan kedua putranya bernama Zainul Muarif dan Mukhtadibillah," kata AKP Budi kepada BANGSAONLINE.com.
Kini, korban meninggal telah dievakuasi ke RSUD Blambangan. Sedangkan korban selamat mendapatkan perawatan di Puskesmas Licin. "Untuk penyebab kecelakaan masih belum diketahui pasti. Apa karena rem blong atau tidak. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (hei/ian)