Mensos Prihatin, Ada Peningkatan Kasus Kekerasan Anak dan KDRT di Sidoarjo
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Sabtu, 05 Februari 2022 16:24 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Peningkatan kasus pencabulan, kekerasan fisik pada anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo mendapatkan sorotan dari pemerintah pusat, melalui Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sabtu (5/2/2022).
Kasus terakhir di Sidoarjo adalah kekerasan fisik dan persetubuhan yang dialami Mawar (11) oleh bapak tirinya sebanyak 24 kali.
BACA JUGA:
May Day, Ribuan Buruh Asal Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Ini Tuntutannya
5.000 Warga Padati Alun-Alun Sidoarjo Dukung Timnas U-23 dalam Acara Nobar Geden
Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Menyikapi kasus itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mendatangi Polresta Sidoarjo dan bertemu dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, meminta agar kasus pencabulan atau persetubuhan dan juga kekerasan fisik pada anak maupun KDRT, tidak terulang lagi.
“Kami di Kementerian Sosial melakukan monitoring adanya kasus-kasus cabul, kekerasan fisik pada anak dan KDRT. Terakhir kemarin di Sidoarjo, ada bapak tiri yang melakukan kekerasan fisik dan rudapaksa pada anak tirinya. Kami sungguh prihatin atas kejadian tersebut,” ungkap Mensos Risma.
Pihak Kementerian Sosial bersama dinas terkait, juga turun langsung untuk berikan perlindungan dan pemulihan psikologis korban maupun ibu kandungnya. Mensos minta agar aparat penegak hukum melakukan tindakan preventif dan tegas memberikan hukuman berat kepada tersangka.