Bupati Muhdlor Tegaskan Komitmen Pengembangan Seni dan Budaya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Muhdlor Tegaskan Komitmen Pengembangan Seni dan Budaya

Editor: Rohman
Wartawan: Mustain
Kamis, 03 Maret 2022 11:33 WIB

Bupati Muhdlor saat membuka pameran keris dan benda pusaka di Kantor Disporapar Sidoarjo, Rabu (2/3) sore. foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - menegaskan komitmennya untuk membuka ruang lebar bagi pengembangan seni dan budaya di Kota Delta.

Ia juga berjanji akan membangun ekosistem yang lebih luas lagi bagi pelaku seni dan budaya dengan membuka market lebih besar melalui pameran atau ekspos.

Hal itu diungkapkan Bupati Muhdlor saat membuka dan benda pusaka yang digelar di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Rabu (2/3) sore.

Kegiatan dalam rangka Hari Jadi Sidoarjo ke-163 itu dibuka dengan . Produk budaya asli Sidoarjo itu sudah tercatat di hak kekayaan intelektual (HKI) oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Pameran benda pusaka atau tosan aji yang digelar Pemkab Sidoarjo itu diikuti tidak kurang dari 30 kolektor. Mereka berasal dari Sidoarjo dan luar daerah.

Pusaka yang dipamerkan mulai dari keris peninggalan era Kerajaan Singosari, Majapahit, Mataram, hingga era Pakubuwono ke VIII. Selain itu, ada juga keris buatan mpu era 1900-an yang ikut dipamerkan. Rata-rata benda pusaka yang dipamerkan dibuat pada abad 17 era Sultan Agung Raja Kesultanan Mataram.

Ribuan benda pusaka yang dipamerkan itu sebagian besar bisa dibeli atau dimahar oleh pengunjung. Ada juga yang tujuannya hanya untuk dipamerkan saja, tidak dijual. Untuk harga bervariatif, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.

Potensi ekonomi dari market pameran benda tosan aji itu lumayan besar bila dilihat dari nilai pusaka yang tawarkan para kolektor.

Muhdlor yang genap setahun menjabat itu mengatakan sedari awal berikrar untuk membangun ekosistem yang baik, khususnya di dunia seni. Pemkab Sidoarjo akan memberikan perhatian kepada pelaku seni. Salah satunya dengan membangun market agar pelaku seni seperti ini dapat survive.

"Kalau kita tidak peduli pada kesenian itu, misalnya lukis dan kita tidak bangun ekosistemnya, tidak ada market-nya, orang bisa gambar tapi keluarganya tidak bisa makan," cetusnya.

Ia juga berjanji event seperti ini akan digelar lebih besar bila pandemi telah berakhir. "Mungkin tahun depan atau beberapa bulan kedepan akan kita buat lagi di MPP yang lantai dua, saya kira itu sangat representatif," tandasnya.

Kepala Disporapar Sidoarjo Djoko Supriyadi juga berharap kegiatan seperti ini akan menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Sidoarjo.

Dikatakannya, kegiatan pameran kali ini tidak hanya diikuti oleh kolektor benda pusaka dari Sidoarjo saja. Namun juga dari Jember, Lumajang, Pasuruan, Surabaya, Lamongan, dan Probolinggo. Padahal, peminat kegiatan kali ini cukup banyak.

"Kami terpaksa menolak teman-teman yang lain ikut gabung di acara ini karena memang keterbatasan tempat," tandas Djoko Supriyadi. (sta/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video