Antisipasi PMK di Kota Delta, Polresta Sidoarjo Batasi Lalu Lintas Ternak ke Luar Kota
Editor: Rohman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Rabu, 11 Mei 2022 18:31 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polresta Sidoarjo membatasi lalu lintas hewan ternak di wilayahnya guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di Kota Delta. Bahkan, Korps Bhayangkara yang dipimpin Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro itu juga mengawasi para peternak dan rumah potong hewan (RPH) di wilayahnya.
Kusumo mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI dan dinas terkait akan berupaya maksimal dalam penanganan virus PMK pada sapi, seperti penutupan sementara RPH ilegal dan pembatasan lalu lintas pengiriman hewan ternak.
BACA JUGA:
Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
Pastikan Pelayanan Samsat Maksimal Usai Lebaran, Kapolresta Sidoarjo Lakukan Peninjauan
Pengakuan Begal Payudara di Sidoarjo: Saya Nafsu
Polisi di Sidoarjo Ungkap Peredaran Mercon Ilegal
“Situasi kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif. Kami akan lakukan penyekatan pengiriman hewan sapi ke luar kota. Kami juga mengimbau para peternak dan masyarakat tidak terlalu panik. Jangan ada permainan harga pasar akibat dampak adanya PMK pada sapi karena stok daging juga aman tersedia,” ujarnya, Rabu (11/5/2022).
Polresta Sidoarjo melakukan pertemuan dengan Kodim 0816/Sidoarjo, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, bersama peternak sapi di di Balai Desa Tropodo, Krian. Agenda tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti penemuan ratusan sapi terjangkit PMK, yang terindikasi di 13 kecamatan di Sidoarjo.
Dengan demikian, terdapat langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Tony Hartono, menyatakan virus PMK yang menjangkiti sapi ini selain tidak menular ke manusia juga tidak membuat daging sapi membahayakan masyarakat.