Kesal Dikelabui, Remaja di Jombang Tikam Pacar yang ternyata Sesama Jenis | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Baru Tahu sang Pacar Ternyata Sesama Jenis, Remaja di Jombang Habisi Affy

Kamis, 16 April 2015 23:12 WIB

Tersangka saat usai melakukan salah satu adegan reka ulang. (tempo)

JOMBANG (BANGSAONLINE.com) - Mohamad Rosyid, (18 tahun), warga Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang, Jombang mengaku kesal lantaran dikelabui Afifudin Amirullah alias Affy (17). Pelajar SMK Negeri 1 Jombang itu selama ini mengaku sebagai perempuan dan menjalin hubungan dengan Rosyid. Ujungnya, Rosyid mengaku marah lantaran tidak mengetahui kalau Affy laki-laki dan membunuhnya dengan menikam bagian tubuhnya berkali-kali.

Affy kemudian ditemukan tewas di dekat jembatan Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin (13/4) pagi dengan belasan luka tikaman serta bekas jeratan di leher.

Kepala Kepolisian Sektor Jombang Ajun Komisaris Untung Sugiarto mengatakan Affy dan Rosyid awalnya memang berpacaran.

"Sudah dua bulan berpacaran, pelaku tidak tahu jika korban ternyata seorang laki-laki," ucap Untung usai menggelar reka ulang kasus pembunuhan tersebut seperti dikutip Tempo, Kamis (16/4).

Setiap kali bertemu, ujar Untung, Affy yang memang berperilaku gemulai menyembunyikan wajahnya di balik jilbab. "Ketemunya pasti malam hari, dan korban mengenakan jilbab untuk mengelabui pacarnya. Hingga akhirnya jati diri Affy diketahui Rosyid," tuturnya.

Dalam pergaulan sehari-hari, Affy dikenal sebagai transgender dan suka merias diri. Rosyid yang sebelumnya mengira Affy seorang perempuan akhirnya diberi tahu teman-temannya bahwa pacarnya tersebut seorang lelaki. Rosyid pun marah dan mengajak Affy bertemu pada Minggu malam, 12 April 2015.

"Rosyid normal, bukan penyuka sesama jenis. Pertemuan malam sebelum pembunuhan itu untuk membuktikan apakah Affy memang benar-benar laki-laki," kata Untung. Setelah tahu pacarnya ternyata pria, Rosyid kecewa dan langsung menghabisi Affy.

Menurut Untung, Rosyid kenal dengan Affy dari seorang temannya. Rosyid tidak satu sekolah dengan Affy, sehingga dia tidak tahu keseharian Affy. "Rosyid putus sekolah dari salah satu sekolah swasta. Dia dikenal sebagai anak nakal," ujar Untung.

Rosyid tertangkap setelah sepeda motor Affy yang dibawa lari dititipkan ke salah satu temannya di Kecamatan Tembelang. "Temannya lalu melapor ke polisi, hingga akhirnya tersangka kami tangkap," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Harianto Rantesalu.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang pribadi milik Affy antara lain telepon genggam dan kamera. Baju Rosyid yang ada bercak darah Affy juga disita sebagai barang bukti. Tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.

Sementara itu, salah satu tempat reka ulang adalah di dekat jembatan Dusun Sumberwinong tempat dimana jenazah pelajar SMK 1 Jombang itu ditemukan.

"Dalam rekonstruksi, tersangka memerankan 25 adegan. Mulai dari dia keluar dari rumah sampai bertemu dan menghabisi korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang Ajun Komisaris Harianto Rantesalu.

Saat menghabisi Affy, kata Harianto, Rosyid memakai sebilah pisau berukuran panjang 14 sentimeter. "Dia menikam korban secara membabi buta dengan pisau tersebut," katanya.

Dari hasil otopsi diketahui ada 18 luka tikaman di tubuh Affy, yakni 11 di bagian punggung, empat di perut, dua luka sayatan di lengan tangan kanan dan satu luka sayatan di lengan tangan kiri. "Di leher korban juga ada luka sayatan," kata Harianto.

Sumber: tempo.co

 

sumber : tempo.co

 Tag:   Pembunuhan

Berita Terkait

Bangsaonline Video