Truk Tua Ditertibkan, Ratusan Sopir di Pelabuhan Gresik Demo
Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Jumat, 17 April 2015 19:46 WIB
Mereka menuntut agar Dishub, Adpel dan PT Pelindo III tidak meneruskan penertiban truk. Sebab, tindakan petugas tersebut akan mematikan mata pencaharian para sopir truk di Pelabuhan Gresik. "Kami menentang keras aksi penertiban dan pengusiran truk-truk tua yang parkir di Pelabuhan Gresik," kata Adi Sarminto, salah satu sopir truk.
Menurut dia, para sopir truk mengancam akan lakukan demo dengan jumlah massa lebih besar, jika razia tersebut terus dilakukan. Karena razia tersebut, bongkar muat barang baik yang diambil dari kapal atau yang dimasukkan dalam kapal jadi terganggu. "Seharusnya, kami sudah bisa menurunkan dan mengangkut barang dari kapal. Karena ada razia, kami tidak bisa lakukan aktivitas itu," cetusnya.
Sarminto menjelaskan, dar penertiban truk yang dilakukan Dishub gabungan dengan Adpel dan PT Pelindo III, telah lebih dari 170 unit truk yang kena razia mangkal di dermaga Pelabuhan Gresik. Akibat penertiban itu, para sopir tidak bisa bekerja memuat barang dan mengantarkannya ke tempat tujuan.
Sementara Kepala Adpel Gresik, Kapten Dahlan mengatakan, penertiban ratusan truk di Pelabuhan Gresik bertujuan untuk menata lokasi parkir truk agar tidak semerawut. Sehingga, parkir truk tertata rapi dan tidak mengganggu aktivitas lain. "Mereka bukan kami usir, tapi akan kami tata areal parkir mereka," katanya.
Menurut dia, ratusan truk itu pasca ditertibkan, akan dibuatkan areal khusus untuk parkir. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto telah menyiapkan lahan khusus untuk parkir truk-truk tersebut. "Truk-truk itu perlu dibuatkan parkir khusus biar tidak parkir sembarangan,
sehingga terlihat semerawut," jelasnya.