DPRKPP Kota Surabaya Keluarkan 88 ASN Penghuni Rusunawa
Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 31 Mei 2022 19:46 WIB
Ia memaparkan, DPRKPP Surabaya bakal menggandeng dinas koperasi usaha kecil dan menengah dan perdagangan, dan dinas perindustrian dan tenaga kerja untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Hal itu karena barangkali mereka butuh pelatihan toko kelontong, butuh pelatihan menjahit, bikin sepatu dan pelatihan paving yang sesuai dengan minatnya masing-masing. Bahkan, kalau mereka butuh sertifikasi juga bisa dilatih dan didampingi oleh dinas perindustrian dan tenaga kerja hingga mereka mendapatkan pekerjaan," paparnya.
“Jadi, fokus kita sekarang tidak hanya menyediakan fasilitas rusun bagi MBR, tapi juga bagaimana mereka bisa menjadi berdaya dan akhirnya bisa keluar dari MBR. Karena pak wali juga menyampaikan bahwa menempati rusun itu tidak bisa selamanya. Mereka harus keluar dari MBR supaya bisa keluar pula dari rusun itu. Itu yang ditugaskan pak wali kepada kami,” imbuhnya.
Berdasarkan data e-Rusun saat ini, ada sekitar 11 ribu KK yang mengajukan untuk menempati rusunawa. Setelah diverifikasi lebih lanjut dan disinkronkan dengan data SIMBR, hanya ada sekitar 5.000-an KK yang dinilai layak.
“Meskipun antreannya segitu, tapi kemarin kita juga sudah meresmikan Rusun Gunung Anyar Sawah. Nanti juga ada rusun dari pemerintah pusat di Tambak Wedi dan Menanggal, sehingga kita langsung prioritaskan kepada warga di sekitar situ dan yang masuk MBR. Artinya, sudah banyak juga yang kami masukkan ke dalam rusun itu. Bahkan dalam tahun ini, sekitar seribuan yang bisa kami masukkan ke dalam rusun,” pungkasnya. (ari/mar)