Hanya ​Pakai Ampas Kopi, Seniman di Sidoarjo ini Nekat Lukis Airlangga Hartarto, Begini Hasilnya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hanya ​Pakai Ampas Kopi, Seniman di Sidoarjo ini Nekat Lukis Airlangga Hartarto, Begini Hasilnya

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Selasa, 14 Juni 2022 18:22 WIB

Mifta menyerahkan hasil karyanya kepada Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Miftahus Surur (45), warga Dusun Gempol Sampurno, Porong, melukis . Bukannya memakai cat lukis, ia melukis wajah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI itu hanya dengan menggunakan atau . Kok bisa ya?

Ditemui di rumahnya, dia menceritakan alasannya melukis calon presiden dari Partai Beringin tersebut. Lukisan yang dia selesaikan dalam waktu tak kurang dari sehari itu berawal dari mimpi sang istri dan dirinya.

"Istri saya bercerita jika dalam mimpinya dia didatangi seorang laki-laki tinggi besar memakai jas rapi dan memakai kopyah. Tetapi istri saya tidak tau siapa sosok dalam mimpinya itu. Saat istri melihat berita di salah satu stasiun TV melihat sosok dalam mimpinya tersebut, ternyata Bapak Airlangga Hartarto," kata pria yang akrab disapa Cak Mifta ini, Selasa (14/6/2022).

Mifta menambahkan jika yang membuatnya penasaran adalah saat dirinya juga mengalami mimpi yang hampir sama dengan sang istri yakni didatangi Airlangga Hartarto.

"Anehnya, saya juga bermimpi seperti istri saya. Dalam mimpi saya, Pak Airlangga datang ke rumah saya dan menggandeng serta membantu istri saya yang dalam mimpi itu digambarkan sedang hamil. Saya bingung mengartikan mimpi saya dan istri, mengapa Pak Airlangga Hartanto datang di mimpi kami," ungkap bapak empat anak ini.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Mifta pun datang ke Kantor DPD Partai Golkar untuk menanyakan tentang profil, rekam jejak dan asal usul Airlangga Hartarto.

"Sebagai orang Jawa, mimpi itu memiliki tafsir pesan, alasan itulah saya sengaja datang ke Kantor Golkar . Saat ditemui pengurus Golkar , saya menceritakan semuanya dan saya pun menanyakan beberapa hal tentang Pak Airlangga," imbuhnya.

Keesokan harinya Mifta membeli kanvas lukis. Karena tidak ada fasilitas cat lukis di rumahnya dan harganya pun mahal, Mifta pun memanfaatkan ampas sisa kopinya untuk melukis Ketua Partai Golkar itu.

"Saya ingin memanfaatkan barang yang tak berguna menjadi manfaat, saya pun pilih atau untuk melukis wajah Pak Airlangga sesuai gambaran dalam mimpi saya. Dari pagi hingga sore lukisan ini saya selesaikan, menghabiskan 2 gelas kopi yang kemudian ampasnya saya buat untuk melukis," paparnya.

(Mifta sedang menyelesaikan lukisannya sosok hanya dengan memakai )

Lebih jauh, setelah lukisanya kelar dan menunggu proses pengeringan, Mifta pun kembali menghubungi pengurus Golkar . Mifta ingin memberikan nya tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar tersebut melalui Ketua DPD Partai Golkar .

"Saya Whatsapp salah satu pengurus Golkar , malah Mas Adam selaku Ketua Golkar datang langsung ke rumah saya untuk melihat lukisan ini. Saya pun menyerahkan lukisan Pak Airlangga ke Mas Adam agar lukisan saya ini bisa diberikan langsung ke Bapak Airlangga," tambahnya.

"Semoga Pak Airlangga berkenan menerima lukisan saya ini. Dan semua cita-cita besar Bapak Airlangga untuk negeri ini terwujud," doanya.

Ketua DPD Partai Golkar , Adam Rusydi yang datang langsung ke rumah Mifta mengungkapkan jika pihaknya mengapresiasi dari untuk ketua umum Partai Golkar itu.

"Setelah mendapat kabar dari pengurus, saya langsung meluncur ke rumah Bapak Mifta, ternyata beliau proses finishing lukisan Ketua Umum. Mirip sekali dan memiliki nilai seni yang tinggi," kata Adam.

Anggota DPRD Jatim itu mengungkapkan jika dirinya akan menyampaikan pesan serta menyampaikan langsung lukisan Bapak Mifta ini ke Ketua Umum Airlangga Hartarto.

"Ini amanat masyarakat kepada Ketua Umum Partai Golkar, secepatnya lukisan kopi ini akan kami serahkan langsung ke Bapak Airlangga. Terima kasih Bapak Mifta atas perhatian terhadap Ketua Umum kami," ungkap Adam setelah menerima lukisan dari Mifta.

Adam menambahkan, kopi karya Mifta memiliki nilai bisnis yang tinggi. Sebab, melukis dengan atau mempunyai kesulitan dan nilai seni yang tinggi.

"Pelukis seperti Pak Mifta dan para pelukis di perlu perhatian khusus dari Pemkab . Seperti sering menggelar pameran lukis di dan mungkin juga perlu ada ruang khusus bagi di ," harapnya. (cat/ari) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video