Pemkab Gresik Terima CSR Ekskavator dari Bank Jatim untuk Perawatan Kali Lamong | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemkab Gresik Terima CSR Ekskavator dari Bank Jatim untuk Perawatan Kali Lamong

Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Kamis, 16 Juni 2022 00:39 WIB

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bersama wakilnya, Aminatun Habibah, saat menerima CSR excavator dari Bank Jatim. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com memberikan bantuan CSR berupa satu unit ekskavator kepada Pemkab , Rabu (15/6/2022). Direktur Utama , Busrul Iman, didampingi Budi Sumarsono selaku Pimpinan Corporate Secretary menyerahkannya secara simbolis kepada Bupati , Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).

Bantuan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin sinergitas antara Pemkab dengan , sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Gus Yani mengaku, pihaknya kini masih memiliki pekerjaan rumah tahunan, terutama untuk membantu masyarakat Selatan, yakni penanganan banjir di .

"Dalam rangka penanganan banjir ini, kami perlu bantuan dari seluruh pihak, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, perusahaan daerah, perusahaan swasta, dan masyarakat untuk berkolaborasi bersama baik dari normalisasi, pembangunan paravet, hingga pembebasan lahan," ujarnya.

"Gotong royong antara stakeholder, perusahaan dan masyarakat ini menjadi kunci dalam penanganan masalah di , terutama dalam hal ini banjir," imbuhnya.

Menurut dia, melalui CSR-nya menunaikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dengan memberikan bantuan berupa ekskavator kepada Pemkab . Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari kepada masyarakat, khususnya di , agar mereka bisa hidup lebih tenang dan nyaman, terutama ketika musim hujan.

"Adanya ekskavator ini menambah armada kita untuk percepatan normalisasi mengurangi risiko banjir di musim hujan. Kami Pemerintah Kabupaten sangat berterima kasih atas kepedulian dari . Mudah-mudahan alat ini membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat ," pungkasnya.

"Semoga bantuan 1 unit ekskavator dapat digunakan untuk kelancaran pekerjaan normalisasi dengan cara pengerukan dengan tujuan untuk mengurangi sedimentasi sehingga daya tampung air pada lebih besar serta dapat mengurangi resiko terjadinya luapan air kali yang dapat mengakibatkan banjir," timpal Direktur Utama , Busrul Iman.

Kepala DPUTR , Achmad Hadi, menyebut alat berat yang diberikan merupakan alat berat ke-10 yang dimiliki pihaknya, ada yang kecil, ada yang long, dan standar.

"Secara garis besar kebutuhannya untuk 2 aspek yaitu jalan dan . Untuk sementara ini kita fokuskan di ," ucap Hadi.

Ia menyatakan, dengan panjang 60 km di sudah ada 3 titik alat berat yang diterjunkan, yaitu di Desa Jono, dan Pandu, Kecamatan Cerme, dan Bangkelo lor, Kecamatan Benjeng.

"Alat berat CSR dari ini akan ditempatkan di Desa Bengkelo Lor, Benjeng. Salah satu tempat yang masih rawan potensi banjir ditambah dengan adanya waduk dan tanggul di daerah tersebut," ungkapnya.

Ia menilai, DPUTR pada 2021 sudah mengerjakan sepanjang 10 km normalisasi .

"Tahun ini kita targetkan 17 kilometer. Harapannya Tahun 2023 sudah 80 persen normalisasi kita tuntaskan sehingga untuk tahun 2024 hanya tinggal pembenahan spot potensi agak ringan," tuturnya.

Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati , Aminatun Habibah; Sekretaris Daerah Kabupaten , Achmad Washil Miftahul Rahman; Kepala Bappeda , Munir, dan Kepala DLH , Moh Najikh. (hud/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video